Syahida.com – Cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengetahui kejujuran dan keamanahan calon menantu, antara lain :
1. Memperhatikan lingkungan temannya. Bilamana teman-temannya orang yang suka minum-minuman keras, atau berjudi, atau main perempuan maka jelaslah yang bersangkutan orang yang tidak jujur dan tidak amanah dan agamanya tidak beres.
2. Menanyakan kepada orang-orang yang mengenalnya. Orang-orang yang kenal dekat dengannya dan dapat dipercaya keterangannya sangat mengetahui hal ihwal kejujuran dan keamanahannya. Jika ternyata orang-orang yang dekat dengannya menyatakan bahwa dia orang yang tidak jujur dan tidak amanah, maka hendaklah calon menantu semacam ini ditolak.
3. Melihat lingkungan pendidikannya di mana dia sekolah. Seringkali sekolah yang tidak bermutu atau tidak memiliki disiplin akhlaq yang baik akan berpengaruh terhadap mereka yang belajar di tempat itu. Karena itu, perlu diperhatikan orang-orang yang belajar di tempat tersebut. Sebab secara umum sekolah semacam itu akan lebih banyak menghasilkan orang yang tidak jujur dan tidak amanah daripada yang jujur dan amanah. Mungkin sering kali ada anak yang tidak terpengaruh oleh lingkungan tempat sekolah semacam itu, tetapi hal itu memerlukan pembuktian khusus. Karena itu, diperlukan penelitian.
4. Melihat jenis pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Tempat kerja sangat berpengaruh terhadap perilaku orang yang terlibat di dalamnya. Orang yang bekerja sebagai perantara (makelar) di tengah masyarakat kita lebih banyak kita temui gemar berbohong dan tidak amanah. Sebab itu, bila kita mendapatkan calon menantu dari lingkungan semacam ini, orang tua haruslah benar-benar meneliti dan mencermati kejujuran dan keamanahannya. [ANW]
Sumber : Kitab 10 Petunjuk Memilih Menantu, Drs. M. Thalib