Syahida.com – Suatu hari Rasulullah Shalallahu ‘alahi wasallam sedang menyampaikan sesuatu kepada sahabat-sahabatnya. Tiba-tiba seorang fakir datang dan duduk di samping orang kaya. Orang kaya itu menarik pakaiannya. Maka raut muka Rasulullah pun berubah.
“Hai Fulan, apakah kamu khawatir kekayaanmu tertular kepadanya atau kemiskinanannya tertular kepadamu?” tanya Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, apakah kekayaan buruk?” tanyanya.
“Ya, karena kekayaanmu menjerumuskanmu ke neraka dan kemiskinannya memasukannya ke surga.” Jawab Rasulullah.
“Lalu apa yang menyelamatkanku darinya?” tanyanya lagi.
“Kamu membantunya menghilangkan kemiskinannya.”
“Jika demikian, aku akan melakukannya,” jawab si kaya.
Aku tidak memerlukannya!” tegas si miskin.
“Mintalah ampun dan berdoalah untuknya!” perintah Rasulullah Shalallahu ‘alahi wasallam.
Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…
Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…
“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…
Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…
Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…
Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…
This website uses cookies.