Syahida.com – Syaqiq al-Bakhli memiliki tiga ratus desa. Namun saat meninggal, ia tidak memiliki sepotong kain untuk mengafaninya! Pasalnya, ia telah meyedekahkan hartanya untuk akhiratnya.
Ketika masih muda ia pergi ke salah satu daerah di Turki untuk berdagang. Ia berdagang pada suatu kaum yang bernama Khalukhiyah yang menyembah berhala. Ia masuk rumah-rumah berhala mereka, di dalamnya ia bertemu dengan pemimpin mereka yang telah mencukur rambut dan jenggotnya serta memakai pakaian yang sangat merah.
“Itikad yang kamu yakini batil. Kaummu, kamu dan semua makhluk punya ciptaan Tuhan Pencipta yang tidak disamai oleh sessuatu pun. Ia memiliki dunia dan akhirat, kuasa atas segala sesuatu, dan memberikan rezeki semua makhluk,” kata Syaqiq.
“Perkataanmu tidak selaras dengan tindakanmu!” jawab pelayan pemimpin kaum itu.
“Mengapa bisa begitu?” tanya Syaqiq penasaran.
“Kamu mengatakan bahwa kamu punya Pencipta Yang Kuasa atas segala sesuatu, namun kamu menanggung keletihan dengan berpergian ke sini untuk mencari rezeki. Jika masalahya memang seperti yang kamu katakan pasti yang memberimu rezeki disini akan memberimu rezeki disana. Dengan begitu kamu tidak perlu bersusah payah,” jawabnya
Karena pernyataan orang Turki itulah Syaqiq menjadi orang yang zuhud. Ia pulang dan menyedekahkan semua hartanya dan mencari ilmu. [ ]
Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu