Kisah : Si Pemilik 300 Desa

Advertisement

Ilustrasi. (redvisitor.com)

Syahida.com – Syaqiq al-Bakhli memiliki tiga ratus desa. Namun saat meninggal, ia tidak memiliki sepotong kain untuk mengafaninya! Pasalnya, ia telah meyedekahkan hartanya untuk akhiratnya.

Ketika masih muda ia pergi ke salah satu daerah di Turki untuk berdagang. Ia berdagang pada suatu kaum yang bernama Khalukhiyah yang menyembah berhala. Ia masuk rumah-rumah berhala mereka, di dalamnya ia bertemu dengan pemimpin mereka yang telah mencukur rambut dan jenggotnya serta memakai pakaian yang sangat merah.

“Itikad yang kamu yakini batil. Kaummu, kamu dan semua makhluk punya ciptaan Tuhan Pencipta yang tidak disamai oleh sessuatu pun. Ia memiliki dunia dan akhirat, kuasa atas segala sesuatu, dan memberikan rezeki semua makhluk,” kata Syaqiq.

“Perkataanmu tidak selaras dengan tindakanmu!” jawab pelayan pemimpin kaum itu.

“Mengapa bisa begitu?” tanya Syaqiq penasaran.

“Kamu mengatakan bahwa kamu punya Pencipta Yang Kuasa atas segala sesuatu, namun kamu menanggung keletihan dengan berpergian ke sini untuk mencari rezeki. Jika masalahya memang seperti yang kamu katakan pasti yang memberimu rezeki disini akan memberimu rezeki disana. Dengan begitu kamu tidak perlu bersusah payah,” jawabnya

Karena pernyataan orang Turki itulah Syaqiq menjadi orang yang zuhud. Ia pulang dan menyedekahkan semua hartanya dan mencari ilmu. [ ]

 Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu



Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.