Syahida.com – Banyak sekali Nash yang menjelaskan bahwa menangis karena takut kepada Allah Ta’aala dapat menyebabkan selamat dari siksa neraka. Menangis karena takut Neraka Jahannam berarti sama juga dengan menangis karena takut kepada Allah. Menangis karena takut menerima siksa dan murka Allah, atau karena takut jauh dari Allah atau rahmat-Nya, termasuk juga menangis karena takut kepada Allah Ta’aala.
Abu Hurairah ra telah meriwayatkan dari Rasulullah SAW bersabda: “Seorang yang menangis karena takut kepada Allah tidak akan masuk neraka sekalipun susu kembali masuk ke kantong kelenjarnya (perumpamaan untuk sesuatu yang tidak mungkin terjadi, artinya dia pasti akan dibebaskan dari neraka).” HR. Al Nasaa’I dan Al Tirmidzi. Al Tirmidzi mengatakan bahwa hadis diatas adalah sahih.
Dari Ibn Abbas berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua mata yang tidak tersentuh oleh api neraka, yaitu mata yang menangis di tengah malam yang hening karena takut kepada Allah dan mata yang terjaga di malam hari dalam jalan Allah.” (HR Al Tirmidzi.) Dia mengatakan bahwa hadis tersebut adalah berkualitas hasan.
Dari Abu Raihanah, dari Nabi SAW bersabda: “Neraka diharamkan untuk setiap mata yang senantiasa meneteskan air mata atau menangis di gelapnya malam karena takut kepada Allah. Neraka (juga) diharamkan untuk mata yang terjaga pada malam hari di jalan Allah.” Disebutkan dalam hadis ini jenis mata yang ketiga. Al Imam Ahmad meriwayatkan hadis diatas dengan redaksi yang sama. Sedangkan al Hakim dan Al Nasaa’i berkata bahwa hadis tersebut memilik sanad yang sahih. Adapun riwayat dari ; Jauzajaniy adalah dengan redaksi sebagai berikut: “Neraka diharamkan bagi mata yang meneteskan air mata karena takut kepada Allah. Neraka diharamkan pula untuk mata yang terpejam dari segala keharaman Allah atau yang tebelalak di dalam jalan Allah.”
Dari Ibn Mas’ud, dari Rasulullah bersabda: “Tidak ada seorang hamba mukmin pun yang meneteskan air matanya karena takut kepada Allah, meskipun butiran air mata tersebut sebesar kepala lalat dan air mata itu menetes di salah satu bagian wajahnya, kecuali Allah mengharamkannya atas neraka.” HR Ibn Majah. Ada riwayat lain, namun bukan dari jalur Ibn Mas’ud. Dan riwayat itu hanya merupakan hadis mauquuf (sanadnya hanya sampai kepada sahabat).
Dalam pembahasan ini banyak sekali hadis-hadis senada baik yang diriwayatkan secara musnad (bersambung mata rantai sanad hadisnya) atau yang secara mursal (terputus mata rantai sanadnya). Ada juga yang bersumber dari perkataan sahabat Mu’adz ibn Jabal dan Ibn Abas.
Dari Zadan Abi Umar berkata: Telah sampai berita kepada kami bahwa barangsiapa yang menangis karena takut kepada neraka maka Allah akan melindungi orang tersebut darinya. Dan barangsiapa yang menangis sebab rindu kepada surga maka Allah akan menempatkan orang itu di dalamnya.
Di dalam hadis Abd al Rahman ibn Samrah, Nabi SAW, bahwa dia berkata: “Suatu malam aku bermimpi.” Kemudian Nabi SAW menyebutkan hadis dengan redaksi yang cukup panjang. Salah satu isinya adalah sabda beliau: “Aku telah melihat seorang lelaki dari umatku di pinggir Neraka Jahannam, kemudian dia dihampiri oleh rasa takut (yang dia miliki) kepada Allah. Amal itu (rasa takut kepada Allah) akhirnya menyelamatkan dia dari Neraka Jahannam. Dan aku melihat ada seorang lelaki dari kalangan umatku terjatuh dalam neraka. Akan tetapi dia didatangi oleh tetesan air mata (yang menetes) karena takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Maka air mata itu pun mengeluarkan dia dari api neraka.” [syahida.com]
Sumber : Kitab Jerat-Jerat Neraka, Ibnu Rajab
Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…
Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…
“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…
Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…
Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…
Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…
This website uses cookies.