Syahida.com – Jika mengetahui anaknya, ‘Ali, ikut shalat berjamaah bersamanya, Fudhail bin ‘Iyadh langsung bangkit dan tidak menakut-nakutinya dengan ayat Al Qur’an. Tetapi jika mengetahui anaknya tidak ikut shalat berjamaah bersamanya, ia memilah-milah ayat al-Qur’an lalu menyedihkannya dan menakut-nakutinya.
Suatu hari ia menduga anaknya tidak ikut shalat berjamaah bersamanya. Maka ia pun memilih dan membaca ayat, “Mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami dan adalah kami orang-orang yang sesat’ “ Anaknya langsung jatuh pingsan. Mengetahui anaknya ternyata ikut shalat, dan telah jatuh pingsan, Fudahail berhenti membacanya.
Orang-orang memanggil istri Fudhail. “Tolonglah anakmu!” Ibunya datang lalu menyiramnya dengan air dan ‘Ali pun siuman kembali.
Lalu istrinya berkata kepada Fudhail, “Kamu telah membunuh anak ini.”
Hari pun berganti hari hingga suatu ketika Fudhail mengira anaknya tidak ikut shalat. Maka ia membaca, “Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum mereka perkirakan.” Anaknya langsung jatuh pingsan dan meninggal. Fudhail berhenti membacanya.
Sementara, istri Fudhail dipanggil sambil diseru, “Tolonglah anakmu!”
Ia datang dan menyirami putranya dengan air. Ternyata sudah meninggal.
Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu
Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…
Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…
“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…
Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…
Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…
Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…
This website uses cookies.