Rubrik: Kisah & Hikmah

‘Umurul-Qais, Si Raja Penipu

Advertisement

Ilustrasi. (lihat.co.id)

Syahida.com – ‘Umurul-Qais al-Kindi adalah Raja yang ahli menipu, lama bergulat dengan ahli hal-hal yang melalaikan dan kesenangan-kesenangan duniawi, serta gemar menikmati permainan. Suatu hari ia menunggang kudanya; mungkin untuk jalan-jalan di pendalaman atau untuk berburu. Tiba-tiba ia terpisah dari rekan-rekannya. Lalu ia menyaksikan seorang yang sedang duduk dan tengah mengumpulkan tulang-tulang orang mati dan membolak-baliknya di hadapannya.

“Kisanak, apa yang terjadi hingga kamu seperti yang aku lihat; penampilan yang menyedihkan, perubahan warna kulit, dan sendirian di padang pasir ini?” tanya Umru ul-Qais.

Orang itu menjawab, “Ketahuilah, itu adalah karena aku akan segera melakukan berpergian yang jauh dan aku akan dikawal oleh dua orang pengawal yang menakutkan yang akan mengantarkanku ke tempat tinggal yang sempit, gelap, dan meyeramkan. Lalu mereka membiarkanku rusak dan bertetangga dengan orang-orang yang binasa di bawah lapisan-lapisan tanah.”

“Jika saja aku dibiarkan begitu saja itu meski dengan  kesepian, kesempitan, kengeriannya, dan melatanya binatang-binatang melata bumi dalam daging dan urat sarafku sehingga aku menjadi remuk dan tulang-tulangku menjadi lumat,” lanjut pria itu, “Tentu bencana itu memiliki akhir dan kecelakaan itu mempunyai pemberhentian. Namun sayang, setelah itu aku akan di kumpulkan oleh tiupan sangkakala dan dihimpun untuk menghadapi kengerian-kengerian Padang Mahsyar. Kemudian aku tidak tahu ke kampung yang mana dari dua kampung aku digiring. Maka bagaimanakah akan tenang menikmati orang yang nasib akhirnya seperti ini?”

Usai mendengar perkataannya, sang Raja turun dari atas kuda dan duduk dihadapannya. “Kisanak, perkataaanmu telah mengeruhkan kejernihan hidupku hingga ketakutan meliputi hatiku, sekarang ulangilah sebagian apa yang engkau katakan dan terangkanlah agamamu kepadaku!”

“Bukankah Anda mengetahui apa yang ada dihadapanku?” tanya pria tersebut.

Tentu!” jawab Umru ‘ul-Qais.

“Ini adalah tulang-belulang para Raja yang diperdaya oleh dunia dengan hiasannya dan yang dikuasai hatinya olehnya dengan tipuannya. Mereka pun lalai melakukan persiapan menghadapi kematian ini hingga mereka dikejutkan oleh ajal, dihinakan oleh angan-angan, dan dijauhkan dari kesenangan. Tulang-tulang ini akan dikembalikan sehingga ia menjadi jasad lalu dibalas menurut amal perbuatannya; adakalanya ke kampung keabadian dan adakalanya ke tempat kebinasaan,” jelaslah pria itu.



Setelah orang itu lenyap tanpa meninggalkan bekas, para pengawal datang satu persatu menemui Raja. Tetapi, sang Raja telah berubah warna kulitnya, bercucuran air matanya, dan ia berdiri mematung!

Kala malam menjelang, ia menanggalkan semua pakaian kebesaran dan menggantinya dengan pakaian usang lalu keluar dalam kegelapan malam dan itu adalah saat terakhir ia diketahui keberadaanya. [syahida.com]

Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu

 

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.