Peran Ibu Digantikan Pembantu Dan Baby Sitter

Advertisement

Ilustrasi. (west-info.eu)

Syahida.com – Keberadaan pembantu atau baby sitter yang perannya terlalu dominan dalam rumah tangga adalah berbahaya, baik atas laki-laki maupun perempuan. Sama juga ketika memakai sopir pribadi keluarga. Lebih-lebih lagi bila baby sitter atau pembantu rumah tangga berlepas diri dari kewajiban syari’atnya dan melupakan tugas utamanya membina anak-anak. Karakteristik negatif pembantu rumah tangga yang jauh dari agama ini, akan menyebabkannya memiliki sifat malas, pasif. Tak jarang, anak-anak pun akan merasa lebih dekat dengan pengasuhnya atau asisten rumah tangganya.

Sikap yang Benar

Mencoba menjauhkan ketergantungkan pada pembantu atau baby sitter, dan kepada anak-anak kita hendaknya berusaha mandiri dalam mengurus sendiri rumah, betapapun berat dan tanggungjawabnya.

Siti Fatimah Radhiyallahu’anha puteri Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wasallam mengeluhkan tangannya yang lecet karena terlalu banyak menggiling gandum dengan tangannya. Ia pun meminta pembantu. Rasulullah SAW pun menjawab, “Apakah kamu mau aku tunjuki sesuatu yang lebih baik dari pembantu? Yaitu membaca ‘Subhanallah’ 33x, ‘Alhamdulillah’ 33x, ‘Allahu Akbar’ 33x. Lalu sempurnakanlah seratus dengan membaca: ‘La Ilaha Illallah’, maka itu lebih baik bagi kamu dari pada pembantu. Fatimah konsisten mengerjakannya sehingga ia benar-benar giat dan semangat.” (HR. Al-Bukhari). [Syahida.com]

Sumber : Kitab 40 Kebiasaan Buruk Wanita, Abu Maryam bin Zakaria 

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.