Syahida.com – Banyak diantara muslimah belum peduli terhadap waktu, menyia-nyiakan dengan sesuatu yang kurang bermanfaat. Seperti, mengobrol ngalor-ngidul dengan teman-teman, menonton, sebagian lain ada yang bermain musik dan menari-nari seperti tak ada hal lain yang perlu dikerjakan. Dan sebagian lainnya berkutat dengan tablet sepanjang hari, sibuk tenggelam dalam ngobrol yang tidak lepas dari seputar masalah perkawinan, hubungan seks, dan sang pangeran mimpi bagi yang belum bersuami. Ada juga yang menghabiskan dengan tidur-makan-nonton-ngobrol. Dan masih banyak cerita-cerita lain kaum hawa dalam menghabiskan waktunya. Fenomena ini real terjadi di sekitar kita. Banyak penyebabnya contohnya kurangnya kepedulian orangtua, lingkungan yang jelek, aqidah yang lemah, pengetahuan yang kurang, dan lemahnya sosialisasi dengan teman yang tak didukung oleh orang-orang dekat.
Perilaku yang Benar
Waktu luang adalah masalah tersendiri bagi wanita, khususnya para remaja. Seorang ibu haruslah pandai membuat kegiatan untuk mengisi waktu luang anaknya. Semisal saja dengan memberikan tanggung jawab kepadanya, mengajaknya menjahit, memasak atau mencoba sesuatu yang baru. Kekhawatiran yang kadang timbul di masa ini adalah terjadinya pembangkangan dan jauhnya rasa takut kepada Allah ta’ala itu yang lebih berbahaya, sehingga ia merasa bebas melakukan apapun.
Ketika tidak ada tugas sebaiknya kita mempergunakannya dengan membaca-menghafal Al-Qur’an atau hadits Nabi SAW atau mendengarkan nasihat-nasihat ulama, guna mengisi kekosongan jiwa maupun batin dengan harapan agar mendapatkan ketetapan hati, ketenangan pikiran yang membias kepada setiap perkara kehidupan dunianya sehingga dapat memperbaikinya dengan izin Allah SWT.
Seandainya hal itu dapat dilakukan, maka pada saat sibuk atau tidak hendaknya mulailah mempelajari ilmu-ilmu syariat agar kita dapat selalu beribadah pada-Nya. Jika kita tak punya waktu untuk belajar maka senantiasalah berdzikir, karena Allah SWT berfirman, “Laki-laki atau perempuan yang banyak menyebut asma Allah, Allah akan menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (Al-Ahzab: 35)
Disela waktu senggang pun hendaknya kita membaca suatu yang bermanfaat dengan membaca serta pemahaman yang baik kita akan mendapatkan wawasan yang baru yang suatu saat berguna bagi kita kelak. Dengan demikian kita tidak menyia-nyiakan nikmat waktu, umur yang diberikan pada kita, yang di hari perhitungan akan dimintai pertanggung jawaban.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan beranjak kaki seoarang hamba di hari kiamat-dari api neraka-nanati kecuali setelah mempertanggung jawabkan-untuk apa-umurnya dihabiskan, pekerjaan apa yang telah dilakukan, dan hartanya dari mana didapatkan dan untuk apa-kemana-dikeluarkan dan tubuhnya untuk apa dikerjakan.” (HR. At-Tarmidzi) [syahida.com]
Sumber : Kitab 40 Kebiasaan Buruk Wanita, Abu Maryam bin Zakaria
Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…
Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…
“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…
Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…
Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…
Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…
This website uses cookies.