Rubrik: Aqidah

Fenomena Alam Kubur : Balasan Orang Sholeh dan Orang Durhaka

Advertisement

Ilustrasi. (ajiijoaja.com)

Syahida.com – BALASAN ORANG SHOLEH. Diriwayatkan oleh Al-Barra’ bin ‘Azib at-Taliy bahwa apabila orang yang sholeh itu akan dicabut rohnya maka akan datang padanya malaikat pembawa rahmat dan berita gembira tentang surga. Kemudian setelah itu barulah roh orang sholeh dicabut dengan begitu mudah, lembut, dan tenangnya, selanjutnya dibawa menuju cakrawala langit tertinggi. Dalam perjalanannya, roh tersebut sempat disapa oleh sekumpulan malaikat, lalu mereka bertanya kepada malaikat pembawa roh: “Siapakah roh yang baik ini?” Malaikat pembawa roh menjawab, “Ini adalah roh si fulan bin fulan (sambil menyebut berbagai kebaikannya ketika dahulu hidup di dunia) kemudian dibawa roh tersebut sampai ke atas langit ketujuh.”

Di langit ketujuh itu Allah SWT berfirman, “Wahai para malaikat tulislah untuk hamba-Ku ini seluruh catatan amal ibadahnya di dalam Illiyin (tempat yang maha luas untuk menyimpan segala macam catatan amal ibadah). Kemudian kembalikanlah ia ke bumi, karena sesungguhnya Aku telah menciptakannya dari tanah (bumi). Sekarang Aku kembalikan ia seperti semula, nanti Aku keluarkan kembali darinya.”

Ketika jasad telah dimasukkan ke liang lahat dan dikuburkan, saat itu roh dikembalikan ke jasad mayat tadi, ketika itu datanglah dua malaikat dengan penuh kelembutan membangunkan dan mendudukkannya dari posisi tidurnya. Kedua malaikat tersebut bertanya, “Siapakah Tuhanmu?” Lalu dijawabnya, “Allah adalah Tuhanku.” Ditanya kembali, “Apa agamamu?” jawabnya, “Islam agamaku.” Kembali dua malaikat itu bertanya, “Siapakah orang yang telah diutus kepadamu?” jawabnya lagi, “Dia adalah Muhammad Rasulullah SAW.” Dan pertanyaan terakhir kedua malaikat tersebut, “Bagaimanakah imanmu?” ia menjawab, “Aku telah membaca kitab Allah. Aku beriman dan membenarkannya.” Setelah itu terdengar suara memanggil: “Benar apa yang diucapkan hamba-Ku ini, sebagai balasan amal ibadahnya maka bentankanlah untuknya permadani surga, pakaikan ia pakaian-pakaian surga, lalu bukakan untuknya pintu menuju surga.” Setelah suara itu menghilang, tiba-tiba orang sholeh itu mencium wangi-wangian surga dan mendapati tempat peristirahatan sementaranya menjadi begitu luas, seluas mata memandang.

Saat itu, datang seorang laki-laki berperawakan gagah dan tampan. Orang itu mengenakan baju kebesaran nan indah dengan mengeluarkan dari tubuhnya aroma wewangian. Seraya orang saleh itu bertanya kepadanya, “Siapakah Anda ini?” Orang itu menjawab: “Saya ini adalah amal salehmu. Saya datang kepadamu karena hendak memberi kabar gembira, inilah hari kebahagiaanmu yang dulu pernah di janjikan kepadamu (ketika di dunia).” Mendengar demikian orang saleh tersebut menadahkan tangannya seraya berdoa: “Ya Allah datangkanlah segera hari kiamat agar aku dapat kembali berkumpul dengan keluarga dan hartaku.” Demikian orang yang saleh mendapatkan balasan dari Allah SWT atas segala amal ibadahnya.

BALASAN ORANG DURHAKA

Masih dalam riwayat Al Barra’ bin ‘Azib at Taliy diceritakan bahwa orang kafir dan munafik itu apabila telah dekat ajalnya ia akan di datangi malaikat dengan wajah menyeramkan, bengis, dan menggambarkan berbagai fenomena azab dan siksaan yang akan dihadapinya. Roh itu dicabut dengan begitu kasarnya, lalu dibawa ke atas langit dengan diseret secara paksa. Setiap melewati sekumpulan malaikat, setiap malaikat itu menghadangnya sambil bertanya, “Siapakah roh yang kotor ini?” Lalu malaikat pembawa roh menjawab. “Dia adalah fulan bin fulan.” Kemudian dibawanya terus roh tersebut sampai ke batas langit dunia. Di sana, roh itu minta dibukakan pintu langit, akan tetapi sedikit pun pintu langit tersebut tidak dibukakan. Ketika terdengar sabda Rasulullah SAW: “Jangan bukakan pintu-pintu langit bagi roh-roh yang kotor!” Dan Allah berfirman, “Tulislah baginya segala catatan amal ibadahnya di Sijjin yang terletak di dalam tanah yang paling bawah untuk dikembalikan kepada jasadnya yang ada di dalam kubur.”

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menyekutukan Allah maka setelah rohnya ditolak oleh langit lalu dilemparkannya ia dengan kasar, seakan-akan terpental dari langit lalu disambar oleh burung atau disambar angin terbawa ke tempat asing yang sangat terpencil.”

Tatkala roh tersebut dikembalikan ke dalam jasadnya, datanglah kepadanya dua malaikat (Munkar dan Nakir), seraya membangunkan dan mendudukannya dengan kasar. Kemudian ditanyakan kepadanya: “Siapakah Tuhanmu?” Ia tampak kebingungan karena tidak bisa menjawab, dengan menengok ke kiri dan ke kekanan ia hanya bisa mengeluarkan suara: “aa…aa? aa..? Saya tidak tahu!” Lalu kedua malaikat itu bertanya kembali: “Apa agamamu?” jawabnya, “Saya tidak tahu.” Diteruskan dengan pertanyaan berikutnya: “Siapakah orang yang diutus kepadamu?” Lagi lagi ia hanya bisa menjawab “aa..? aa..? Saya tidak tahu”  lalu tiba tiba terdengar suara menggelegar: “Hamparkan untuk orang ini permadani dari neraka, bukakanlah lebar-lebar baginya pintu neraka.” Kemudian seketika orang tersebut merasakan panasnya api neraka.ia berteriak dengan sekeras-kerasnya, karena tidak tahan terhadpa pedihnya azab dan siksaan, kemudian kuburnya menjadi sangat sempit, karena sebidang tanah kuburnya telah menghimpit tubuhnya dengan sangat keras, sehingga tulang belulang orang tersebut menjadi patah. Kemudian remuklah seluruh sendi-sendi tubuh dan tulang belulangnya. Tak lama kemudian, tubuhnya dikembalikan lagi seperti semula.



Pada saat itulah datang kepadanya seorang laki-laki berwajah yang buruk, berpakaian kumal, kotor, dan compang-camping menemuinya, lalu ahli maksiat tadi bertanya kepadanya, “Siapakah kamu ini?” Pertanyaannya di jawab begitu kasar, “Aku adalah amal keburukan dan dosa-dosamu sewaktu di dunia! Kini Aku datang untuk menyampaikan berita azab dan siksa api neraka untukmu sperti yang telah dijanjikan dan dijadikan peringatan bagimu!” Mendengar kabar tersebut ahli maksiat tadi menadahkan tangannya seraya memohon kepada Allah: “Ya Allah, ya Tuhanku..janganlah engkau segerakan kiamat itu…!” Demikian balasan dan gambaran kubur ahli maksiat ya Allah berikan kepadanya. [Syahida.com]

Sumber : Kitab Fenomena Kiamat, Ikhwan Fauzi, Lc.

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.