Syahida.com – Dari sahabat Ali ra, ia berkata Rasulullah saw. Bila ditanya tentang sesuatu dan beliau hendak menjawabnya, beliau berkata, “Ya.” Bila tidak ingin menjawab, beliau diam. Dan beliau tidak (pernah) menjawab suatu pertanyan dengan “Tidak.” Maka datanglah orang Arab gunung, dia bertanya lagi kepada beliau, maka Nabi saw menjawab, “Tanyalah!” seperti gaya orang menghardik. “Tanyalah apa saja yang kamu kehendaki, hai orang Arab Gunung.” Maka kami menginginkan seperti dia dan kami berkata, “Sekarang dia pasti bertanya tentang surga.”
Dia (orang gunung) berkata, “Saya minta onta yang layak dinaiki.” Nabi saw menjawab, “Itu untukmu.” Kemudian beliau bersabda, “Mintalah.” Lalu ia berkata, “Dan pelayannya.” Beliau bersabda, “Itu untukmu.” Kemudian beliau bersabda, “Mintalah!” lalu ia berkata, “Aku minta kepadamu bekal.” Beliau bersabda, “itu untukmu.”
Ali berkata, maka kami heran yang demikian itu. Maka Nabi saw bersabda, “Berilah orang arab ini apa yang ia minta!” ‘Ali berkata, maka ia (arab) itu diberi. Kemudian Nabi saw bersabda, “Tidak seberapa permintaan orang arab gunung ini bila dibandingkan dengan permintaan wanita tua Bani Israil. Kemudian Nabi saw bersabda, “Sesungguhnyya ketika Musa as diperintahkan supaya membelah laut dan ketika dia sampai di laut, dia memukul muka beberapa binatang melata, maka binatang-binatang itu kembali. Lalu Musa berkata, ‘Wahai Tuhan, bagaimana aku ini? Allah berfirman, ‘Sesungguhnya engkau berada di kuburan Yusuf, maka bawalah besertamu tulang-tulangnya!” Nabi bersabda, “Dan sungguh kuburannya telah rata dengan tanah. Musa tidak tahu dimana kuburannya. Lalu Musa bertanya, ‘Adakah seseorang diantara kalian yang mengetahui dimana kuburan Yusuf?’ mereka menjawab, ‘Jika ada seseorang yang tahu dimana kuburan Yusuf maka wanita tua, si fulan itulah yang mungkin mengetahui dimana kuburan Yusuf.’
Lalu Musa mengutus (utusan) kepadanya. Ketika utusan telah sampai kepadanya, ia (perempuan) itu bertanya. ‘Ada apa kalian?’ mereka menjawab, ‘Berangkatlah kepada Musa!’ ketika perempuan itu sampai kepada Musa, beliau bertanya, “Apakah kamu tahu dimana kuburan Yusuf? Ia menjawab, “Ya.” Musa berkata ‘Tunjukanlah kami dimana tempat kuburan Yusuf!’ ia (perempuan) berkata, ‘Tidak, demi Allah, hingga kamu memberi apa yang kuminta.’ Musa berkata kepadanya, ‘Itu untukmu.’ Ia (perempuan) berkata ‘Sesungguhnya aku minta kepadamu supaya aku berada bersamamu di suatu tingkat di surga yang kamu berada disitu.’ Musa berkata, ‘Mintalah surga kepadaku.’ Ia berkata, ‘Tidak, demi Allah aku tidak akan rela kecuali aku dapat bersamamu.’ Musa menolaknya.”
Nabi bersabda, “Maka Allah mewahyukan kepada Musa supaya ia memberikan yang demikian itu kepadanya. Sesungguhnya memberi itu tidak mengurangi sedikitpun. Lalu musa memberinya. Dia (perempuan) itu menunjukan (tempat) kuburan Yusuf as. Maka mereka mengeluarkan tulang-tulangnya dan mereka melintasi lautan.” [Syahida.com]
Sumber : Hadits Qudsi Shahih dan Penjelasannya, Al Imam Abi Al Hasan Nuruddin, Ali bin Sulthan Muhammad Al-Qoriy
Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…
Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…
“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…
Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…
Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…
Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…
This website uses cookies.