Syahida.com – Suatu hari Bisyr bin al-Hafi berjumpa ‘Ukbar al-Kurdi. Bisyr menghadang ‘Ukbar al-Kurdi untuk bertanya awal kembali (tobat) kepada Allah Ta’ala.
“Dulu aku tinggal di sebuah bungker sebagai pembegal,” kisah ‘Ukbar. “Di sana terdapat tiga pohon kurma yang salah satunya tidak berubah. Ia melanjutkan kisahnya.
‘Ukbar melihat seekor burung yang mengambil buah dari pohon yang berbuah dan memindahkannya ke pohon yang tidak berbuah. “Aku menghitungnya, ternyata berlangsung sepuluh kali.”
Terlintaslah di hatinya, “Berdiri dan lihatlah!” Ia bangkit. Dan ternyata di puncak pohon itu ada seekor ular buta.
Ia pun menangis.
“Tuhanku, ular ini telah engkau perintahkan kepada nabi-Mu untuk membunuhnya. Engkau telah membutakannya dan menjadikan seekor burung yang mencukupi kebutuhannya. Sedang aku hamba-Mu, aku mengakui bahwa Engkau satu, namun Engkau menjadikanku pembegal dan pelaku teror di jalanan.”
Ia mematahkan pedangnya, dan menaburkan debu ke kepalanya. “Maafkan aku! Maafkan aku!”
Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu