Syahida.com – Suatu hari Bisyr bin al-Hafi berjumpa ‘Ukbar al-Kurdi. Bisyr menghadang ‘Ukbar al-Kurdi untuk bertanya awal kembali (tobat) kepada Allah Ta’ala.
“Dulu aku tinggal di sebuah bungker sebagai pembegal,” kisah ‘Ukbar. “Di sana terdapat tiga pohon kurma yang salah satunya tidak berubah. Ia melanjutkan kisahnya.
‘Ukbar melihat seekor burung yang mengambil buah dari pohon yang berbuah dan memindahkannya ke pohon yang tidak berbuah. “Aku menghitungnya, ternyata berlangsung sepuluh kali.”
Terlintaslah di hatinya, “Berdiri dan lihatlah!” Ia bangkit. Dan ternyata di puncak pohon itu ada seekor ular buta.
Ia pun menangis.
“Tuhanku, ular ini telah engkau perintahkan kepada nabi-Mu untuk membunuhnya. Engkau telah membutakannya dan menjadikan seekor burung yang mencukupi kebutuhannya. Sedang aku hamba-Mu, aku mengakui bahwa Engkau satu, namun Engkau menjadikanku pembegal dan pelaku teror di jalanan.”
Ia mematahkan pedangnya, dan menaburkan debu ke kepalanya. “Maafkan aku! Maafkan aku!”
Sumber : Kitab At-Tawwabin, Menuju Surga-Mu
Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…
Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…
“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…
Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…
Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…
Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…
This website uses cookies.