Ilustrasi. (aldin005.blogspot.com)
Syahida.com – Sejarah nama Mikail cukup panjang. Namanya disebut oleh semua agama samawi dan diakui sebagai malaikat yang mulia oleh ketiga agama tersebut. Bagi orang Yahudi, Mikail memiliki posisi yang sangat istimewa. Mereka menyebut Mikail sebagai pembela Bani Israil.
Umat Kristen juga memposisikan Mikail sebagai pemimpin para Malaikat. Dalam Bible, Mikail dikenal sebagai malaikat perang. Ketika terjadi peperangan di Surga, Mikail adalah pemimpin para malaikat yang baik melawan malaikat yang ingkar dan mengusir mereka dari surga.
Di dalam agama Islam Mikail disebut oleh Allah dalam Al-Qur’an. Dalam hadits lain, Rasulullah menyebutkan nama Malaikat sebagai salah satu pembantu beliau dari langit, sebagaimana termaktub dalam hadits berikut ini, “Sesungguhnya Allah menguatkanku dengan empat pembantu: dua dari penduduk langit yaitu Jibril dan Mikail. Dan dua dari penduduk bumi yaitu Abu Bakar dan Umar.” (HR. Ibnu Abbas)
Tugas utama malaikat Mikail adalah sebagai pengatur rezeki para makhluk Allah. Bertugas menurunkan hujan dari langit untuk menyuburkan tanah dan menumbuhkan organisme hidup di bumi Allah. Kejelasan tentang tugas utama malaikat bersandar pada informasi berdasarkan haidts Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Ath-tharbani, Rasulullah berkata kepada Jibril, “Apakah gerangan tugas yang dibebankan kepada Mikail? Jibril pun menjawab, ‘ia ditugaskan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan menurunkan air hujan.’”
Perhatikan firman Allah SWT dan catatan kaki yang diberikan oleh para ahli tafsir terkait makna ayat tersebut,
“Dan malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan .” (Adz-Dzuriyat: 4)
Makna membagi-bagi urusan oleh para ahli tafsir sebagai: membagi-bagi urusan makhluk yang diperintahkan kepadanya seperti perjalanan bintang-bintang, menurunkan hujan, dan sebagainya.
Selain sebagai pengelola urusan pembagian rezeki bagi hamba-hamba Allah, malaikat Mikail sering mendapatkan tugas bersama malaikat jibril untuk menyampaikan kabar dari langit kepada kalangan manusia yang dikehendaki Allah, atau dalam rangka membantu Rasulullah memerangi kaum kafir. [Syahida.com]
Sumber : Kitab Jejak Malaikat di Bumi, M Hilal Tri Anwari
