Syahida.com – Sebaiknya orang yang hendak membaca Al-Qur’an wudhu’ terlebih dahulu, juga memperhatikan adab-adab yang baik, duduk bersila, tidak boleh bersandar atau duduk dengan posisi sekenanya atau dengan posisi yang menggambarkan kecongkakan. Posisi yang paling baik saat membaca Al-Qur’an ialah berdiri di dalam shalat dan dilakukan di masjid.
Tentang banyaknya bacaan, maka kebiasaan orang-orang salaf berbeda-beda. Di antara mereka ada yang membaca sekali khatam selama sehari semalam, ada yang sekali khatam untuk seminggu, ada pula yang khatam selama sehari satu bulan, tergantung pada kesibukan masing-masing dalam mempelajari ilmu, mengajarkan dan menyebarkannya atau ibadah lain membaca Al-Qur’an atau karena kesibukan dunia. Yang lebih penting, tidak sampai menyiksa badan dan membacanya secara tartil dan memahami kandungannya.
Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma pernah berkata, “Aku lebih suka membaca surat Al-Baqarah dan Ali Imran, membacanya secara tartil dan mendalaminya, daripada membaca seluruh Al-Qur’an secara serampangan. Barangsiapa waktunya lebih banyak longgar, hendaklah dia mempergunakan dengan banyak membaca, agar dia beruntung mendapatkan pahala yang banyak.”
Utsman bin Affan pernah membaca Al-Qur’an (seluruhnya) dalam satu rakaat witirnya. Asy-Syafi’i pernah menghatamkan sebanyak enam puluh kali pada bulan Ramadhan. Diusahakan agar membaca Al-Qur’an dilakukan secara istiqamah.
Ibnu Mas’ud berkata, “Barangsiapa mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an maka dia memiliki doa yang dikabulkan.”
Apabila Anas bin Malik khatam Al-Qur’an, maka dia mengumpulkan seluruh keluarganya lalu berdoa. [Syahida.com]
Sumber : MINHAJUL QASHIDIN “Jalan Orang-Orang yang Mendapat Petunjuk” IBNU QUDAMAH
Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…
Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…
“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…
Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…
Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…
Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…
This website uses cookies.