Syahida.com – Allah memerintahkan Adam untuk tinggal di surga bersama istrinya, Allah SWT berfirman, “Dan Kami berfirman, ‘Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu di dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!” (Al-Baqarah: 35)
Dalam surah Al-A’raf, Allah berfirman, “Keluarlah kamu dari sana (surga) dalam keadaan terhina dan terusir! Sesungguhnya, barang siapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua”,(Al-A’raf: 18). Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam!’ Lalu mereka pun bersujud kecuali iblis; dia menolak. Kemudian Kami berfirman, ‘Wahai Adam! Sungguh ini (iblis) musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari surga, nanti kamu celaka. Sungguh, ada (jaminan) untukmu di sana, engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang. Dan sungguh, disana engkau tidak akan merasa dahaga dan tidak akan ditimpa panas matahari.” (Thaha: 117-119)
Rangkaian ayat ini menunjukkan, Hawa diciptakan sebelum Adam masuk surga, juga seperti yang disampaikan dalam firman Allah SWT, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga.” (Al-Baqarah: 35). Demikian secara tegas dinyatakan oleh Ishaq bin Yasar , dan memang selaras dengan tekstual ayat-ayat di atas.
Namun, As-Suddi meriwayatkan dari Abu Shalih dan Abu Malik dari Ibnu Abbas, dari Murrah, dari Ibnu Mas’ud, dari sejumlah sahabat, mereka mengatakan, “Iblis dikeluarkan dari surga dan Adam ditempatkan di surga. Adam berjalan di sana seorang diri tanpa seorang istri mendampingi agar bisa merasa senang. Adam lalu terlelap sesaat, setelah bangun, ternyata ada seorang wanita duduk di dekat kepalanya, ia diciptakan Allah dari tulang rusuk Adam. Adam bertanya, ‘Kamu siapa?’ ‘Aku seorang wanita’ jawab Hawa. ‘Kenapa kau diciptakan?’ tanya Adam. ‘Agar kau merasa senang padaku’ jawabnya.
Para malaikat kemudian bertanya kepada Adam karena mereka tahu luasnya ilmu Adam, ‘Siapa namanya, wahai Adam?’ Nabi Adam menjawab, ‘Namanya Hawa’. ‘Kenapa disebut Hawa?’ tanya para malaikat. ‘Karena ia diciptakan dari benda hidup’ jawab Adam.”
Muhammad bin Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Hawa diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri yang paling yang paling pendek saat ia tidur, kemudian tulang tersebut diganti dengan daging.
Bukti penguat pendapat ini adalah firman Allah SWT, “Wahai manusia! Bertawakallah kepada Rabbmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertawakallah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya, Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (An-Nisa: 1).
Dan firman-Nya, “Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Rabb Mereka (seraya berkata), ‘Jika Engkau memberi kami anak yang shaleh, tentulah kami akan selalu bersyukur’.” (Al-A’raf: 189). Bagian ini akan kita bahas berikutnya, insya Allah.
Disebutkan dalam kitab Shahihain, dari hadist Zaidah, dari Maisarah Al-Asyja’i, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Terimalah perintahku (untuk memperlakukan) wanita dengan baik, karena wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian paling atas. Jika kau dipaksakan untuk meluruskannya, kau mematahkannya, namun jika kau dibiarkan, ia akan tetap bengkok. Maka terimalah perintahku (untuk memperlakukan) wanita yang baik.” Matan hadist ini sesuai riwayat Imam Bukhari. [Syahida.com]
– Bersambung…
Sumber : Kitab Ibnu Katsir, Kisah Para Nabi, Kisah 31 Nabi dari Adam Hingga Isa, Versi Tahqiq
Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…
Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…
“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…
Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…
Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…
Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…
This website uses cookies.