Syahida.com – “Dari Usamah bin Zaid ra, bahwa Rasulullah saw menggendongku, kemudian mendudukkan aku di atas pahanya dan mendudukkan Hasan diatas pahanya yang lain, kemudian Nabi mendekap kami berdua seraya berdo’a: “Ya Allah kasihilah mereka berdua sebab aku mengasihinya.” (HR. Bukhari no.5544 CD)
Penjelasan:
Hadits di atas menerangkan bagaimana Rasulullah saw berlaku akrab dengan cucu beliau dan anak-anak. Bahkan beliau mendo’akan mereka agar mereka agar memperoleh kasih sayang dari Allah seperti kasih sayang yang beliau berikan kepada kedua anak tersebut. Hubungan orang tua dan anak menjadi akrab bila keduanya melakukan usaha-usaha sebagai berikut:
- Orang tua dan anak masing-masing menjalankan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan agama.
- Orang tua dan anak menjauhi segala macam perbuatan durhaka terhadap yang lain sebagaimana yang ditentukan oleh agama.
- Orang tua dan anak memahami sifat fitrah masing-masing sesuai dengan ketentuan agama.
- Orang tua dan anak menerapkan langkah-langkah yang dapat mengakrabkan hubungan mereka sesuai dengan tuntunan agama.
- Mertua dan menantu melaksanakan ketentuan agama dalam menjalin hubungan kekeluargaan.
- Bila orang tua telah lanjut usia, anak merawatnya dengan kasih sayang seperti orang tua merawat dirinya pada masa kecil.
Keluarga yang dapat menjalankan dan menciptakan suasana akrab sebagaimana yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, niscaya akan mendapatkan suasana sakinah penuh berkah. Dengan suasana seperti ini mereka dapat menikmati kehidupan dengan penuh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. [Syahida.com]
—–
Bersambung….
Sumber : 25 Ciri Keluarga Sakinah Penuh Berkah dan Langkah Mewujudkannya, Drs. Muhammad Thalib