Syahida.com – Ketika hari kiamat tiba Allah ‘Azza wa Jalla akan mengumpulkan orang-orang yang musyrik dan bertanya kepada para malaikat:
“Apakah mereka menyembah kalian? Malaikat itu menjawab: Maha suci Engkau. Engkau pelindung kami, bukan mereka, bahkan mereka telah menyembah jin, kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.” (QS. Saba: 40-41).
Sejarah manusia dari dulu hingga kini tidak pernah lepas dari hadirnya para penyembah setan, mereka muncul dengan berbagai bentuk. Pada zaman Jahiliyah banyak manusia bertawaf mengelilingi Ka’bah dengan telanjang, setan memperindah ibadah itu dengan dalih ‘Tuhan harus didekati dengan penuh kesucian sementara manusia dengan pakaian berlumuran dosa’.
Inilah ketika agama diartikan dengan logika. Karena setan masuk melalui pembuluh darah dan bermain dalam otak manusia. Perangkap setan tidak akan pernah berakhir hingga hari kiamat. Setan membisiki para pemujanya untuk melakukan ibadah yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dan merayu para penyembahnya untuk menghalalkan apa yang diharamkan Allah. Dan mengharamkan apa yang dihalalkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mungkin diantara kita pernah khilaf, sengaja mengundang bangsa Jin dalam berbagai ritual dan latihan ilmu Kanuragan.
Keberadaan bangsa Jin dalam tubuh terusik saat dibacakan ayat suci Al-Qur’an. Mereka tidak bisa menipu dan bersembunyi saat di Ruqyah. Inilah Ruqyah seperti yang diajarkan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ruqyah bukanlah jampi-jampi seperti yang dilakukan para dukun dengan menghadirkan bangsa Jin untuk mengusir jin lainnya. Tidak ada ritual juga tidak ada syarat-syarat tertentu.
Ruqyah sesungguhnya adalah do’a. Memohon perlindungan Allah ‘Azza wa Jalla. Tidak ada tempat meminta dan berlindung kecuali kepada Allah.
Ruqyah Syar’iyyah ini dikalangan masyarakat biasa yang mereka kenal adalah Ruqyah itu untuk mengeluarkan Jin, menangkal magiz atau santet dan lain sebagainya. Lain daripada itu, ternyata Ruqyah Syar’iyyah bukan hanya untuk seperti itu. Contoh: apabila seseorang dalam keadaan capek atau lemah dengan Ruqyah bisa kita support dan semangat lagi dengan ayat Al-Qur’an.
Teknik Ruqyah bisa saja berbeda. Tetapi yang terpenting do’a-do’a yang dipanjatkan seorang peruqyah tidak menyalahi syariat dan mengandung kesyirikan.
Hati-hatilah anak bisa menjadi korban dari dosa kesyirikan orangtuanya. Setan dari kalangan bangsa Jin tak cukup membawa seseorang menjadi penghamba dirinya mereka pun akan membidik anak keturunannya.
Reaksi ilmu Kanuragan biasanya tidak jauh berbeda. Gerakan tangan sulit dikendalikan saat di Ruqyah. Apalagi saat diajak bersyahadat mulutnya tertahan.
Seringkali kita ditipu oleh bangsa Jin, mengaku sudah keluar dari tubuh manusia tapi mereka bersembunyi. Tak ada cara lain untuk mendeteksi selain meruqyahnya namun tak cukup mengandalkan peruqyah. Setiap orang bisa meruqyahnya sendiri kapanpun dan dimanapun. Caranya mudah, bisa dilakukan oleh siapapun asal dengan keyakinan, Allah Ta’aala akan menolong kita.
Pelatihan Ruqyah sekarang banyak digelar dimana-mana. Tujuannya untuk mencetak para peruqyah. Karena ruqyah itu mudah, bisa dilakukan oleh siapa saja. Sambil membaca ayat-ayat Al-Qur’an kita mengusir Jin dengan cara ini.
Jin adalah makhluk ghaib. Bisa keluar melewati jari dan berbagai lubang yang berada dalam tubuh kita. Sebaliknya makhluk halus ini dengan mudah pula masuk dalam diri kita kecuali orang yang kuat Tauhidnya dan Istiqamah mengamalkan Sunnah Nabi, karena mereka akan mendapat perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada makhluk ghaib yang mampu mengendalikan manusia kecuali kesesatan. Sebagaimana janji-Nya.
“Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, tidak ada kekuasaan bagimu atas mereka, kecuali orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat.” (QS. Al-Hijr: 42)
Ayat suci Al-Qur’an terbukti mengusik keberadaan bangsa Jin dalam tubuh manusia. Jin begitu ketakutan saat akan di Ruqyah, karena mereka mengetahui ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala ini akan membakar mereka. Berbagai cara mereka lakukan, mulai dari mereka mengaku sebagai Jin muslim atau Jin baik yang menjaga orang ini. Apapun alasannya Jin dilarang untuk memasuki tubuh manusia karena Allah sudah menciptakan Jin dan manusia secara terpisah dengan wujud dan fitrah yang berbeda. Selain akan berdampak pada kesehatan dan merusak organ tubuh, Jin juga akan menguasai manusia untuk berbuat kemunkaran.
Banyak diantara kita yang sengaja mengundang bangsa Jin sebagai pelindung, sebagai imbalannnya. Kita diharuskan menjalankan ritual sesat sebagai bentuk penghambaan. Allah Ta’aala telah mengingatkan kita dalam firman-Nya:
“Barangsiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Setan memberikan janji-janji dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka. Dan tidkalah setan memberikan janji-janji selain tipuan belaka.” (QS. An-Nisa’: 119-121).
Ilmu Kanuragan adalah kemampuan luar biasa yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia biasa. Ada sebagian kita yang menganggapnya sebagai anugerah Allah bahkan sebagai karomah. Namun karomah yang berasal dari Allah tidak mungkin diturunkan kepada orang yang bukan ahli ibadah atau orang yang sering melakukan ibadah lain yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Karomah tidak bisa dipelajari sebagaimana ilmu Kanuragan dan yang perlu dicatat, kejadian luar biasa itu tak bisa dilakukan secara berulang-ulang. Setan berusaha membisiki manusia untuk melakukan berbagai ritual sesat supaya mengambil alih penjagaan atas manusia. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menegaskan dalam firman-Nya: Akan mengutus para pelindung dari kalangan malaikat khusus bagi orang-orang beriman dan beramal shaleh.
“Bagi manusia ada penjaga-penjaga yang selalu mengikutinya, dimuka dan dibelakangnya, menjaga manusia dari apa yang sudah ditetapkan Allah baginya.” (QS. Ar-Ra’d:11).
Inilah janji Allah bagi orang-orang yang dicintai-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan selalu menjaganya. [Syahida.com]