Ciri Keluarga Sakinah Penuh Berkah (Bagian ke-15) : Menjaga Kesehatan dan Kebersihan

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : yana8nurel6bdkbaik.deviantart.com)

Syahida.com –  “Islam itu bersih. Oleh karena itu, kamu sekalian harus bersih sebab yang akan masuk surga hanyalah orang yang bersih.” (HR. Baihaqi)

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik dan suka kepada yang baik. Dia bersih kepada yang bersih. Dia berbudi tinggi dan suka kepada budi tinggi. Dia pemurah dan cinta kepada sikap pemurah. Oleh karena itu, bersihkanlah halaman dan pekarangan rumahmu.” (HR. Tirmidzi)

Penjelasan:

Kedua hadits di atas menerangkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang suka membersihkan diri, tempat tinggal, dan lingkungannya.

Sebuah keluarga tentu  mempunyai rumah. Terkadang di rumah itu ada pekarangannya dan terkadang tidak. Islam memerintahkan agar urmah yang ada pekarangannya dibersihkan. Bila pekarangan rumah saja diperintahkan untuk dibersihkan, tentu bagian dalam rumah lebih utama untuk dibersihkan. Bagian dalam rumah lebih penting dibersihkan dan dijaga kesehatannya daripada pekarangan karena bagian ini selalu menjadi tempat untuk segala urusan keluarga.

Kedua hadits ini memberi ketentuan yang bersifat umum bahwa rumah tangga yang menjaga kesehatan dan kebersihan akan dinaungi oleh suasana sakinah dan penuh berkah. Dikatakan menjaga kebersihan dan kesehatan badan, tempat tingal, dan lingkungannya.

Di sekelililng kita terdapat kuman-kuman, di udara yang kita hirup di air yang kita minum, di makanan kita, bahkan di dalam diri kita sendiri. Makhluk ini terlampau kecil untuk dilihat mata telanjang dan hanya dapat dilihat melalui pertolongan mikroskop yang kuat kapasitasnya. Sebagian kuman tidak berbahaya tetapi banyak yang amat berbahaya, bahkan sering membawa maut.

Kuman-kuman kebanyakan berkembang biak di tempat-tempat yang hangat dan lembab, seperti pada lipatan kulit, telapak tangan, sekeliling dubur, dan sekeliling alat kelamin. Orang yang senantiasa menjaga dan memelihara kebersihan diri akan sering mencuci tangan dan mandi setiap hari. Demikian pula mereka akan selalu membersihkan gigi dan gusinya setiap hari dan selalu menjaga kebersihan pakaiannya. Hal ini akan menolong melindunginya terhadap infeksi yang sangat serius.



Kuman penyakit dapat masuk rumah dengan berbagai cara. Kuman tersebut dapat dibawa oleh manusia atau hewan. Manusia sering membawa masuk kuman ke dalam rumah melalui kakinya kotor. Kuman itu amat berbahaya, terutama bagi anak yang senantiasa memperhatikan kebersihan rumahnya akan selalu menyapu dan mengepel semua lantai rumahnya setiap hari.

Lalat, tikus, dan binatang peliharaan dapat juga menjadi sarana penyebaran penyakit. Lalat dan tikus sangat menyenangi tempat-tempat kotor yang notabene adalah sarang penyakit. Lalat berkembang biak pada kotoran dan sampah. Rumah tangga yang sehat dan bebas dari penyakit, terutama penyakit menular,sangat memikirkan pembuangan kotoran dan sampah.

Rumah tangga yang menjaga kebersihan selalu memikirkan persediaan air minum yang sehat. Hal ini berkaitan erat dengan pembuangan kotoran manusia. Air minum yang terkontaminasi oleh kotoran manusia sangatlah membahayakan kesehatan manusia, karena di dalam kotoran manusia bersarang berbagai penyakit. Oleh karena itu, keluarga  yang memperhatikan kebersiahn air minum mempunyai tempat yang pantas untuk membuang air minum mempunyai tempat yang pantas untuk membuang kotoran, seperti jamban yang dilengkapi tangki septik yang senantiasa dijaga kebersihannya.

Hidup bersih adalah langkah yang paling penting untuk mencegah penyakit. Masyarakat yang menataati hukum kesehatan akan kuat dan sehat. Akan tetapi, bila prinsip-prinsip ini dilalaikan, kesehatan dan kekuatan keluarga dan masyarakat selamanya merosot. Oleh karena itu, setiap orang harus menjaga kebersihan dan kesehatan.

Diterapkan ajaran Islam tentang kebersihan diri, tempat tinggal, dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari merupakan usaha yang baik bagi kepentingan hidup manusia, baik secara perorangan, keluarga, maupun umum. Bila keluarga hidup dalam kondisi kesehatan dan kebersihan yang baik, mereka akan merasakan kebahagiaan dan dapat memberi sumbangan positif kepada lingkungannya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan umum. Dengan sendirinya upaya seperti itu, memberikan berkah besar kepada dirinya dan orang lain. [Syahida.com]

—–

Bersambung….

Sumber : 25 Ciri Keluarga Sakinah Penuh Berkah dan Langkah Mewujudkannya, Drs. Muhammad Thalib

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.