Syahida.com – Ingin menjadi orang tua asuh, tapi masih ragu mengasuhnya di rumah? Jangan urungkan niat, banyak cara untuk meraih kemuliaan menjadi orangtua asuh. Insya Allah, satu dari pilihan berikut bisa anda terapkan jika belum bisa mengasuhnya secara langsung.
- Tentukan, berikan, dan pantau sendiri.
Coba perhatikan orang terdekat Anda, seperti saudara, sopir, atau khadimah. Anak-anak mereka bisa menjadi kandidat calon anak asuh Anda.
(+) Selain dukungan finansial keperluan sekolah yang langsung disampaikan sendiri, Anda juga bisa memberikan “Pesan-pesan Sponsor” berupa nasehat kebaikan untuk keluarga tersebut. Ikatan emosional lebih terjalin, dan perkembangan si anak juga dapat leluasa Anda pantau.
(-) Bantuan Anda terbatas pada sekup kecil saja, dan perlu kontrol yang lebih ketat agar dana yang diberikan betul-betul digunakan sebagaimana mestinya oleh yang bersangkutan.
- Kelompok kecil, langkahnya besar
Anda punya perkumpulan pengajian, arisan, senam, atau apa saja? Anda dan teman-teman kelompok bisa menggalang iuran rutin untuk menjadi orangtua asuh bagi anak tak mampu di sekitar Anda.
(+) Dana yang didapat bisa lebih besar sehingga yang dibantu jadi lebih banyak. Berbagai kegiatan sosial lainnya juga lebih mudah dijalankan karena dilakukan bergotong royong.
(-) Harus ada orang yang betul-betul menjadi pionir yang menggerakkan anggota kelompok dalam penarikan dan pelaporan dana, serta pemantauan perkembangan anak asuh. Jika tidak, program ini tak akan berlangsung lama.
- Donatur pada lembaga penyelenggaraan program anak asuh
Menjadi donatur di lembaga penyelenggara program anak asuh adalah langkah yang paling mudah. Anda tinggal pilih lembaga mana yang Anda percayai, lalu daftar sebagai orangtua asuh (datang langsung ke kantornya, melalui stan di pameran, atau secara online jika ada), dan transfer bantuan rutin Anda.
(+) Proses pemberian dana lebih mudah, cakupan bantuan lebih luas dan lebih tepat sasaran, laporan dana dan kegiatan diterima rutin melalui buletin atau majalah bulanan.
(-) kita tidak selalu bisa memantau bantuan kita diberikan ke anak yang mana saja, karena lembaga punya prioritas sendiri. Ikatan emosional kita dengan anak asuh pun tidak terjalin. Selain itu, bantuan kita juga mudah putus sambung sehingga dampaknya kurang baik untuk anak asuh dan kita sendiri. Meutia Geumala
Alternatif Lembaga Bantuan Anak Asuh:
- Gerakan Nasional Orang tua (GN-OTA)
Kantor Taman 1-9 Unit D, Jalan Mega Kuningan Lot 8,9/A9 Jakarta Selatan 12950. Telp: 021-3900900, Fax: 021: 5764442, Email: [email protected], web: www.gn-ota.or.id
- Portal Infaq
Jalan Radio IV No. 8A Kebayoran Baru Jakarta 12130, Telp: 021-72786073; 021-9253472, Fax: 021-72786074, E-mail: [email protected], web: www.portalinfaq.org
- Rumah Yatim
Jalan Terusan Jakarta No. 241, Antapani, Bandung. Telp: 022-7204316, web: www.rumah-yatim.org
- Yatim Mandiri
Jalan Raya Jambangan 135-137, Surabaya 60232, Jawa Timur Telp: 031-8283488, web: www.yatimmandiri.org
* Lembaga diatas sudah mempunyai perwakilan di berbagai kota besardi Indonesia. [Syahida.com]
Sumber: Ummi No.7/ XXIII/ November 2011/ 1432 H