Rubrik: Aqidah

Pintu Jin: Takut dan Was-Was

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : trentbooth.com)

Syahida.com – Semakin besar rasa takut kita terhadap Jin maka justru makhluk ini semakin menyukai dan menyerang kita dengan perangkap rasa takut itu sendiri.

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain adalah setan dengan kawan-kawannya yang menakut-nakuti kamu karena itu jangalah kamu takut kepada mereka tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar beriman.” (QS. Ali ‘Imran: 175).

Ada pengalaman menarik yang di alami oleh seorang wanita bernama Desti yang patut kita simak. Desti mengalami gangguan Jin berupa rasa takut yang berlebihan sejak remaja. Setelah menikah dan tinggal dirumahnya bersama sang suami, rasa takut semakin menjadi. Dia kerap merasa ditakuti oleh sosok-sosok ghaib ketika berada di kamar mandi, bahkan ketika bekerja di kantor. Rasa was-was juga sering hinggap seperti tak yakin wudhunya syah hingga mengulangi wudhu berkali-kali. Ia pun kerap kali mendapat gangguan ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an.

Kondisi demikian bisa ditangani dengan cara Ruqyah. Sebuah cara yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

PENYAKIT TAKUT DAN WAS-WAS

Apakah anda sering merasa takut pada Jin atau setan? Atau seringkali merasa was-was akan adanya ancaman kekuatan sihir?

Peruqyah mendatangi rumah Desti atas permintaan sang suami. Ruqyah dilakukan untuk membersihkan hati wanita ini dari penyakit takut dan was-was yang bercokol di dalam hatinya.

Menurut pengakuan Desti, ia sejak kecil menyimpan rasa kekecewaan yang sangat besar kepada sang ayahanda. Kekecewaan rasa sedih dan amarah yang dipendam bertahun-tahun menjadi pintu masuk bagi Jin dan Setan. Dan jalan untuk terlepas dari belenggu rasa takut ini adalah dengan menyucikan hati, membersihkan dari sampah sampah emosi. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,



“Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwa itu.” (QS. Asy-Syam: 9)

Seolah teringat kembali sebab-sebab sakit hatinya Desti pun mulai menangis. Selanjutnya proses Ruqyah diawali dengan bacaan Ta’awudz. Belum selesai bacaan Ta’awudz, Jin dalam tubuh Desti mulai bereaksi melalui tubuhnya. Reaksi Jin ketika di Ruqyah bermacam-macam. Bisa batuk-batuk, muntah, berteriak bahkan menangis. Jin menyerupai suara kucing pada tubuh Desti ini tidak mau keluar dari tubuh Desti. Ia sudah merasa nyaman mendiami tubuh wanita ini.

Kemudian peruqyah membacakan Surat At-Thaha ayat 65-70. Surah ini menceritakan tentang firman Allah Ta’ala kepada Nabi Musa Alaihissalam. Saat beliau merasa takut dalam hatinya ketika berhadapan dengan penyihir-penyihir fir’aun.

Allah berfirman, “Jangan takut! Sungguh, engkaulah yang unggul (menang).” (QS. Thaha: 68)

MENUNTASKAN RUQYAH SAMPAI AKARNYA

Gangguan Jin yang menyerang Desti kemungkinan berakar dari masa lalunya. Untuk itu peruqyah mencoba meruqyah ibunda Desti. Wanita ini mempunyai kesulitan mengikuti kata-kata yang diucapkan peruqyah. Saat diruqyah wanita ini malah menangis tak terkendali, seluruh tubuhnya bergetar.

Teknik mengusap-usap tubuh sambil membaca ayat Kursi, ampuh mengusir Jin-jin yang ada di dalam tubuh kita.

SENJATA AMPUH: TAWAKAL DAN TAUHID

Tatkala iman seorang hamba kuat maka rasa takut dan was-was terhadap wali-wali setan akan hilang. Namun ketika iman melemah, ketakutan itu justru semakin besar. Karena sesungguhnya ketergantungan kepada sesuatu selain Allah Subhanahu wa Ta’ala dan meragukan kuasa-Nya merupakan muara ketakutan dan kebimbangan.

Cara mengatasi rasa takut adalah dengan bertawakal. Menyerahkan nasib kepada Allah semata. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjamin bahwa tidak akan terjadi suatu kejadian kecuali memang telah ditetapkan-Nya untuk kita,

“Katakanlah (Muhammad), tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya pada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah: 51).

Umat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mendapatkan karunia berupa ajaran yang tidak hanya diajarkan tapi juga diwariskan kepada umat yang sangat beliau cintai. Kekuatan tauhid dan tawakal akan selalu menjaga dan memantapkan hati kita jika terus menerus diamalkan. Insyaallah. [Syahida.com]

Sumber: Berita Masa Kini

 

Advertisement
AR

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
AR
Keyword: ruqyahjin

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.