Inilah Ciri-Ciri Gadis yang Mudah Ditipu Atas Nama Cinta

Syahida.com – Ada ciri-ciri gadis yang mudah ditipu dan dikuasai perasaannya atas nama cinta. Di antara ciri-ciri tersebut adalah:

1. Lemahnya hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wanita yang memiliki jalinan kuat dengan Tuhannya, maka tidak seorang pun yang bisa membongkar hijabnya, karena imannya telah menjaganya dari terjerumus ke dalam larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Kesembronoan dan kecerobohan. Dia memulai pembicaraan dengan para pemuda melalui telepon, berani kirim SMS atau email atau menjalin hubungan yang berkepanjangan dengan mereka melalui chatting.
3. Jauh dari teman-teman shalihah dan dekat dengan teman-teman yang buruk. Dia terpengaruh kepada mereka dan mencoba mengikuti mereka dengan membangun hubungan kelabu.
4. Pengawasan keluarga yang lemah, sehingga dia bisa melakukan apa saja dan kapan saja, tanpa pengawasan pemerhati.
5. Inilah menjeratnya kepada problematika yang sulit.
6. Hanya dengan pandangan yang pertama atau pada awal kasak-kusuk, dia langsung terjerat.
7. Melupakan tujuan Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan dirinya yaitu beribadah hanya kepada-Nya semata, tanpa sekutu.
8. Hidup dengan lamunan indah, perasaan yang menggebu dan khalayan palsu. Semua itu akibat pengaruh kalimat bermadu, kata-kata lembut dan janji palsu akan dinikahi.
9. Takut ditinggalkan, ia terpuruk dalam tangisan kesedihan karena putus cinta, sehingga rela membenamkan diri di jalan kebinasaan.
10. Lupa atau pura-pura lupa, bahwa di dalam kamus buaya darat tidak ada sesuatu yang bernama cinta atau menepati janji, yang ada hanyalah nafsu, iseng dan mengisi kekosongan.

Berhati-hatilah saudariku dari tipu daya yang telah dirancang untukmu oleh orang yang menginginkan keburukan dan menyimpan makar bagimu. Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Dia menjaga kita dan para wanita muslimah.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga dan melindungi kalian.[1] [Syahida.com]

Sumber: Khalid Abu Shalih (Waspadalah Putriku, Serigala Mengintaimu!)

1. Website ‘Shaidul Fawaid’, dengan gubahan dan ringkasan.