Bagaimana Cara Memberitahu Aib Suami Tanpa Menyinggung Perasaannya?

Ilustrasi. (Foto : the-chantary.blogspot.com)

Ilustrasi. (Foto : the-chantary.blogspot.com)

Syahida.com – Pertanyaan di atas sangat penting, karena berkaitan erat dengan perasaan dan fitrah seorang suami, yaitu koreksi dan nasihat istri terkadang mencoreng harga dirinya. Meski kita semua sadar, istri harus berperan positif dalam kehidupan sang suami dan membantunya dengan dukungan, dorongan, serta nasihat, namun kita harus juga mengerti nasihat istri sangat sensitif bagi suami.

Saya ingin membantu Anda melakukan cara yang tepat untuk menyampaikan nasihat kepada suami Anda. Saya ingin bertanya kepada Anda,

“Apakah Anda pernah mencoba memberikan koreksi dengan cara bertanya?”

“Pernahkah Anda memberikan nasihat dengan cara tidak langsung?”

Ada cara yang bagus dalam membantu suami tanpa sepengetahuannya. Misalnya, ketika suami Anda memilih pakaian yang tidak sesuai, Anda mungkin akan berkata, “Ah, pakaian ini tidak cocok.” Daripada berkomentar seperti itu, alangkah baiknya jika Anda mengatakan, “Sayangku, bagaimana pendapatmu, bukankah model ini lebih cocok nuatmu?” atau Anda dapat mengatakan, “Bagaimana pendapatmu, bukankah engkau akan tampak lebih tampan dengan pakaian ini?”

Bagaimana pendapat Anda, para istri, dengan dua cara di atas? Bukankah cara kedua lebih indah dan lembut bagi perasaan suami Anda dan tidak menyinggung harga dirinya, bukan? Anda tentu lebih tahu apa yang disukai atau dibenci suami Anda. Jadi, Anda dapat menemukan banyak cara untuk memberikan nasihat dan anjuran dengan memperhatikan hal berikut ini:

* Jangan memberikan kritikan secara langsung

* Jangan memberikan ungkapan yang tidak berkenan di hati suami Anda, seperti Anda sedang menceramahinya



* Mencari waktu dan tempat yang sesuai, yaitu ketika suami Anda dapat menerima nasihat dan dalam kondisi tenang.

* Jangan menasihati suami di depan orang lain, sedekat apapun dia dengan Anda berdua.

* Gunakan pujian dan humor serta hindari penghinaan.

* Apabila suami Anda tersinggung, segeralah meminta maaf. Sampaikan padanya Anda tidak bermaksud buruk kepadanya dan jangan biarkan dia pergi sebelum memberikan maaf.

-Kritiklah pasangan Anda ketika berada di rumah dan pujilah ketika berada di depan banyak orang-

Etika memberikan kritik

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasangan suami-istri ketika hendak menyampaikan kritik atau nasihat:

1. Puji pasangan Anda dengan menyebut kebaikannya. Setiap manusia tentu mempunyai kebaikan atau keistimewaan yan harus dipuji. Ketika kebaikan seseorang disebut, dia akan lebih mudah untuk menerima kritikan atau nasihat. Di samping itu, ketika orang lain mengkritiknya dengan menyebut keistimewaan yang dimilikinya, dia akan nyaman dan tidak tertekan untuk menghadapi kritikan tersebut dengan reaksi keras dan kasar.

2. Ingatlah kita semua mempunyai kesalahan dan kesalahan bukan berarti dunia telah kiamat.

3. Jangan Anda mencecar pasangan Anda dengan kritikan agar dia mampu menjaga kehormatan pribadinya. Apa manfaat Anda mencecar pasangan Anda dengan kritikan, barangkali Anda justru memaksanya untuk Angkuh, congkak, dan tidak mengakui kesalahannya.

4. Berilah pujian atas perubahan baik perilaku pasangan Anda, meskipun hanya sedikit. Ungkapan kegembiraan Anda pada dirinya ketika dia berhasil. Sampaikan cinta Anda padanya akan selalu ada dan tidak akan goyah.

5. Sampaikan pada pasangan Anda bahwa kesalahannya mudah untuk diperbaiki. Jangan sengaja memperbesar masalah dan memberikan beban kesalahan di atas kemampuannya.

-Mengkritik orang-orang yang kita cintai lebih baik daripada kehilangan mereka-

[Syahida.com]

Sumber : Kitab Teruntuk Sepasang Kekasih, Karim Asy-Sadzili 

Share this post

PinIt
scroll to top