Astaghfirullah… Meninggal Setelah Mabuk dan Berzina

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : returnofkings.com)

Syahida.com – Cerita ini dimulai ketika kantor polisi lalu lintas tiba-tiba menerima laporan tentang kecelakaan yang menewaskan seorang laki-laki dan seorang gadis. Setibanya di lokasi kejadian, para petugas mendapati sebuah mobil terperosok jauh di bawah jembatan sehingga mereka kesulitan untuk mengangkatnya.

Mereka benar-benar terkejut tatkala mendapati seorang gadis berusia dua puluh tahun telah mati, memakai baju yang sempit, setengah telanjang. Kecantikannya telah tercoreng oleh kosmetik yang telah bercampur dengan debu, sementara dia dalam posisi duduk qurfusha[1]. Mulutnya terbuka dan mengeluarkan aroma minuman keras. Rambutnya telah bercampur dengan darah.

Adapun si laki-laki kira-kira berumur 50 tahun. Uban telah terlihat di rambutnya. Dia mati, sementara bau minuman keras menyembur darinya. Wajahnya berantakan.

Para polisi meneliti mobil dan menemukan botol minuman keras, beberapa makanan khusus dugem dan kaset berisi lagu-lagu gila. Terungkap sebuah kenyataan yang sangat pahit. Ternyata si gadis tidak ada hubungan apapun dengan laki-laki tua itu. Terungkap pula bahwa serigala tua ini memangsa buruannya untuk dibawa ke salah satu tempat peristirahatan. Keduanya menghabiskan malam dengan mabuk-mabukan, pesta, dansa dan lagu-lagu. Itulah yang diketahui. Adapun yang tidak diketahui, maka pastilah jauh lebih buruk.

Pada akhir malam, setelah serigala itu menuntaskan nafsunya, diapun pulang untuk mengantarkan mangsanya ke rumah. Akan tetapi, karena mabuk dia salah arah dan mengambil jalan yang salah.

Mobil tidak terkendali, hingga menghantam pembatas besi di pinggir jalan. Keduanya menemui ajalnya dengan aib buruk yang terbongkar. Keluarga korban yang semestinya mendoakannya agar dia diberi rahmat, justru mendoakannya dengan adzab Neraka akibat aib dan kehinaan yang dilakukannya.

Mereka dan anak-anaknya yang telah dewasa mengutuk laki-laki itu, karena dia telah mempermalukan mereka, menodai kehormatan mereka, mencoreng nama baik mereka dan mengubur masa depan mereka.

Adapun ayah si gadis, maka dia membela anaknya. Dia menyatakan puterinya adalah gadis baik-baik. Mushaf selalu ada di sakunya, dan mukena selalu ada di dalam tasnya.



Barangsiapa mati di atas sesuatu, niscaya di atasnyalah dia akan dibangkitkan. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.[2]

Hikmah : Wahai gadis muslimah! Mengapa engkau kehilangan kontrol diri, hanya karena mendengar bisikan hina dan pujian palsu dari pemuda yang melihat dirimu sebatas onggokan daging yang indah tanpa jiwa?

Wahai wanita Islam, sebuah fitnah besar telah dirancang demi mengubah dirimu, bermain-main dengan tubuh dan kehormatanmu. Berlindunglah kepada Tuhanmu! Karena tidak ada yang dapat menyelamatkanmu kecuali Allah Ta’ala.

Kisah nyata ini adalah fakta besar. Betapa gadis-gadis muslimah di negeri-negeri Islam yang memegang tradisi tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan syar’i bisa terenggut kesuciannya oleh para pemuda yang hatinya keras, gelap dan busuk.

Jika demikian, betapa mudahnya merampas kesucian gadis-gadis muslimah yang dengan sukarela, bahkan sebagian dengan dukungan orang tua, keluar rumah bersama pemuda pujaannya untuk bermalam minggu, nonton, belanja ke mall dan lain-lain.

Ambillah pelajaran dari kisah-kisah memilukan ini. [Syahida.com]

Sumber: Khalid Abu Shalih (Waspadalah Putriku, Serigala Mengintaimu!) 

  1. Duduk dengan melipat paha dan betis did depan dada melingkarkan kedua tangannya ke betisnya.
  2. Fatayat Dha’inaat, hlm 210-211.
Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.