Bagaimana Cara Memperoleh Semua yang Anda Inginkan Dari Suami Anda?

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : hilalplaza.com)

Syahida.com – Seringkali istri menginginkan sesuatu dari suaminya dan dia tahu suaminya pasti tidak akan mengabulkan permintaanya itu. Lalu apa yang sebaiknya dia lakukan?

Perkenan terlebih dulu saya menceritakan kisah Asma’ binti Abu Bakar. Seperti diketahui, Az-Zubair bin Al-Awwam, suami Asma adalah orang yang sangat pencemburu, sedangkan Asma’ orang yang suka berbuat kebajikan dan bersedekah. Pada suatu hari, seorang pedagang asongan hendak berteduh di halaman rumah Asma’ sambil berjualan. Asma’ berkata padanya, “Jika aku memperbolehkanmu di sini, mungkin suamiku tidak berkenan. Coba datang ke sini saat suamiku ada di rumah dan mintalah izin padanya.” Lelaki itu pergi.

Ketika dia melihat Asma’ sedang bersama suaminya, lelaki itu meminta izin, “Wahai Ummu Abdillah, aku adalah seorang fakir dan ingin berjualan di halaman rumahmu.” Asma pura-pura tidak berkenan, “Apakah tidak ada tempat lain di kota ini selain rumahku?” Mendengar itu, Az-Zubair menasihati ‘Asma’. “Mengapa engkau melarang orang yang mencari rezeki?” Akhirnya, lelaki itu di perbolehkan berjualan di halaman rumah Az-Zubair.[1]

Asma radhiyallahu ‘anha dengan sandiwaranya yang menawan berhasil memperoleh apa yang dia inginkan, tanpa membuat marah suami. Kecintaannya untuk berbuat baik dan selalu menjaga keridhaan suami mendorongnya untuk mengarang sandiwara itu. Oleh sebab itu, setiap istri yang mencintai suaminya, hendaknya selalu menjaga keridhaan suami dan peka dengan hal-hal yang dapat membuatnya marah.

Saya ingin menyampaikan rahasia penting kepada Anda yang dapat Anda gunakan sebagai kiat memperoleh ridha suami agar dia memenuhi keinginan Anda. Rahasia itu adalah, “Seorang suami lebih siap untuk mengatakan kata “Ya” ketika dia mempunyai kebebasan untuk mengatakan “Tidak”.

Berusaha mendapatkan apa saja dari suami dengan cara yang menurutnya terpaksa, secara insting akan membuat suami menolak permintaan itu. Sebab, seorang suami tidak suka dengan pengekangan dan paksaan dari istri. Paksaan bagi suami berarti penolakan.

Ketika Anda memberikan pengertian kepada suami, dia memiliki kebebasan untuk mengabulkan atau menolak permintaan Anda, maka peluang Anda untuk memperoleh keinginan Anda akan lebih besar.

Bila suami tidak mengabulkan permintaan Anda, Anda harus cerdas menyikapi penolakannya itu, meskipun bagi Anda sangat menyakitkan. Marah bukanlah reaksi yang baik. Senyuman Anda atau perkataan Anda, “Ah, tidak apa-apa. Aku menuruti saja apa katamu”, akan membuat suami merasa Anda adalah wanita yang menghormati suami dan keputusannya. Jika demikian, sulit bagi suami untuk tidak mengabulkan permintaan Anda di lain waktu.



-kebahagiaan ada di rumah Anda, jangan cari di kebun orang lain-

Cara Socrates Mencari Dukungan Pendapat

Socrates, seorang filosofi Yunani, pernah ditanya, “Bagaimana Anda mampu menarik hati banyak orang, membuat mereka memercayai jalan pikiran Anda, dan bersedia mengabulkan permintaan Anda?” Menjawab pertanyaan ini, Socrates berkata, “Aku hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang aku yakin setiap orang menjawab dengan kata ‘iya’, ‘Benar’, atau ‘memang Anda benar’. Aku selalu menggunakan cara ini hingga orang yang aku tanya terbiasa dengan kata ‘iya’. Ketika aku menyampaikan hal-hal yang mungkin membuat orang akan berbeda pendapat denganku, orang tersebut akan mudah sekali untuk menyetujui pendapatku.”

Demikianlah, kelihaian dan kecerdasan Socrates yang pernah kira-kira hidup 14 abad yang lalu. Socrates juga mempunyai pesan penting yang harus diingat oelh setiap orang yang menginginkan dukungan orang lain, khususnya Anda para istri. Pesan itu berbunyi, “Jika Anda ingin semua orang berbaris di belakang pikiran Anda, maka berusahalah agar semua orang berkata kepada Anda “iya,iya, iya” saat Anda menyampaikan gagasan.”

-Kata-kata indah adalah parfum bagi lisan-

[Syahida.com]

Sumber : Kitab Teruntuk Sepasang Kekasih, Karim Asy-Sadzili

[1] Kisah ini dimuat dalam Shahih al-Bukhari.

Advertisement
AS

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
AS

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.