Syahida.com – Seseorang yang telah bertaubat mendaftarkan diri pada halaqah tahfizh Al-Qur’an (majelis untuk menghafal Al-Qur’an). Sedikit demi sedikit mulailah dia mempelajari dan menghafal Al-Qur’an. Setiap hari dia hanya mampu menghafal 2 baris saja.
Setelah satu pekan, dia mampu menghafal setengah halaman. Hari berganti hari, dan dia pun mampu menghafal lebih banyak lagi. Hingga kurang lebih dalam waktu 6 bulan dia telah hafal seluruh Al-Qur’an.
Sang pembimbing pun merasa sangat puas bahwasanya Al-Qur’an telah menjadi anugerah dan nikmat dari Allah Ta’ala baginya.
Pembaca sekalian, lihatlah semangat dan cita-cita tinggi dari sang pemuda tersebut. Lihat pula tekadnya yang membaja untuk menghafal Al-Qur’an, kesabarannya dalam menjalani setiap proses yang harus dia tempuh, hingga terwujudlah cita-citanya.[1]
Benarlah apa yang telah difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Yusuf [12]: 90). [Syahida.com]