Hadits Qudsi : Pahala Ibadah Haji Amat Besar

Syahida.com – Dari Ibnu Umar ra ia berkata, “Saya duduk bersama Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam di masjid raya. Seorang pria Anshar dan seorang pria Tsaqif datang. Keduanya memberi salam, lalu berkata, “Ya Rasulullah, kami datang untuk bertanya kepadamu.”

Beliau menjawab, “Bila kamu berdua menghendaki supaya aku menceritakan sesuatu yang mendorong kalian sampai datang untuk bertanya kepadaku ini, aku siap menjawab. Dan bila kalian menghendaki dan minta kepadaku supaya aku tidak bercerita, aku laksanakan.”

Maka keduanya berkata, “Ceritakanlah kepada kami, ya Rasulullah.” Orang Tsaqif bertanya kepada orang Anshar, “Bertanyalah!” lalu dia bertanya, “Ceritakanlah kepadaku, ya Rasulullah.”

Beliau bersabda, “Kamu datang kepadaku untuk bertanya tentang keberangkatanmu dari rumahmu menuju Baitul Haram dan apa pahalanya untukmu? 2 rakaatmu sesudah thawaf apa pahalanya? Thawafmu antara Shafa dan Marwa, apa pahalanya? Wuqufmu pada malam hari Arafah dan apa pahalanya? Dan kamu mengerjakan beberapa jumrah dan apa pahalamu? Thawafmu sesudah itu dan apa pahalamu bersama thawaf ifadlah?”

Maka pria Anshar berkata, “Demi Dzat yang mengutusmu dengan benar, sungguh tentang inilah saya datang kepadamu untuk bertanya.”

Beliau bersabda, “Sesungguhnya sejak kamu keluar dari rumahmu menuju Baitul Haram, kamu merebahkan ontamu hingga membangunkannya, Allah telah menulis kebajikan untukmu dan menghapus kesalahanmu. Adapun 2 rakaatmu sesudah thawaf, pahalanya seperti memerdekakan budak dari golongan Bani Israil. Thawafmu antara Shafa dan Marwah sesudah itu, pahalanya sepserti memerdekakan 70 budak. Wuqufmu pada malam hari Arafah, Allah Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia membanggakan diri kepada para malaikat karena kamu. Dia berfirman, “Para hamba-Ku datang kepada-Ku dengan rambut kusut dan penuh debu dari pelosok lembah yang dalam. Mereka mengharapkan surga seperti tetesan hujan atau seperti buih di laut, pasti Aku ampuni mereka. Berbondonglah hamba-Ku, kalian telah mendapatkan ampunan. Dan orang yang kalian mintakan Syafa’at.” Adapun tentang melemparmu beberapa jumrah, setiap batu yang kamu lemparkan sebagai tebusan dosa-dosamu yang besar. Tentang sembelihanmu, Allah simpan untukmu di sisi-Nya. Tentang mencukur rambut, setiap helai rambut, kamu mendapat kebajikan dan dihapus satu kesalahan. Tentang thawafmu di Baitul Haram sesudah itu, maka pahalanya ialah ketika kamu thawaf itu, dosamu sudah tidak ada lagi. Lalu seorang malaikat datang meletakan kedua tangannya diantara kedua bahunya. Lalu malaikat berkata, berbuatlah untuk masa yang akan datang. Sesungguhnya telah diampuni dosammu pada lalu.”

Sumber : Hadits Qudsi Shahih dan Penjelasannya, Al Imam Abi Al Hasan Nuruddin, Ali bin Sulthan Muhammad Al-Qoriy