Ilustrasi. (Foto : photo.sf.co.ua)
Syahida.com – Langit menahan tetesan air hujannya kepada penduduk Madinah. Di antara penduduk Madinah terdapat seorang lelaki yang shaleh dan selalu pergi ke masjid Rasulullah.
Ketika mereka berdoa, datanglah seorang lelaki berpakaian usang dan basah. Ia melakukan shalat dua rakaat secara singkat.
Tidak lama kemudian, ia mengangkat kedua tangannya kepada Allah swt dan berdoa, “Wahai Tuhan, aku memohon kepada-Mu, turunkanlah hujan kepada kami selama satu jam.”
Dia tidak menurunkan tangannya dan tidak terputus doanya hingga langit tampak mendung dan hujan turun darinya. Ketika hujan turun, penduduk Madinah merasa khawatir terjadi banjir sehingga membuat mereka tenggelam.
Orang shaleh itu berkata, “Wahai Tuhan, apabila Engkau mengetahui bahwa mereka sudah merasa cukup, angkatlah kembali air itu.”
Lalu hujan itu pun reda.
Seorang lelaki yang mendengar doanya, mengikutinya di belakangnya hingga tiba di rumahnya.
Ia berkata kepadanya, “Aku datang kepadamu karena suatu urusan.”
Orang shaleh itu bertanya, “Apa itu?”
Ia berkata, “Berilah aku doa khusus.”
Orang shaleh itu berkata, “Mahasuci Allah, aku?” Dia menambahkan, “Apa yang telah engkau dengar tentang aku?” Orang shaleh berkata lagi, “Atau kamu telah melihat aku?”
Ia menjawab, “Ya.”
Orang shaleh berkata, “Aku menaati Allah atas segala apa yang diperintahkan dan dilarang kepadaku maka aku memohon kepada-Nya lalu Dia memberikannya kepadaku.”
Demikianlah doa itu dikabulkan. Taat kepada Allah dalam perintah-Nya dan menjauhi segala yang haram. Atau seperti yang dikatakan. “Makanlah dari yang halal, niscaya doamu dikabulkan.”
Alangkah banyak orang yang menaati perintah-Nya, apabila berdoa. Allah mengabulkan doanya.
“Wahai Tuhan, aku memohon kepada-Mu, turunkanlah hujan kepada kami selama satu jam.”
Sumber : Agar Doa Dikabulkan Allah, Manshur Abdul Hakim
