Rubrik: Fiqih

Bagaimana Cara Menyucikan Badan dan Pakaian yang Terkena Najis?

Advertisement

Syahida.com – Jika pakaian dan badan terkena najis maka hendaklah dicuci dengan air hingga hilang jika benda najis tersebut dapat dilihat, seperti darah. Akan tetapi, apabila setelah dicuci itu masih ada bekasnya dan sukar untuk dihilangkan, maka ia dimaafkan.

Jika najis itu tidak kelihatan seperti air kencing maka cukuplah mencuci hanya satu kali. Asma binti Abu Bakar r.a berkata,

“Salah seorang di antara kami haid, lalu darahnya terkena pakaian; apa yang seharusnya dilakukan?” Demikian tanya salah seorang wanita yang datang bertanya kepada Nabi saw. Beliau menjawab, “Hendaklah darah tersebut dikorek, kemudian digosok dengan air dan dicuci dengan air. Setelah itu, pakaian itu boleh untuk dibawa shalat!” (Hadits ini telah disepakati kesahihannya di kalangan ahli hadits)

Jika najis itu terkena ujung bawah pakaian wanita, maka tanahlah yang menyucikan. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Abu Dawud bahwa seorang wanita bertanya kepada Ummu Salamah r.a, “Saya mengulurkan ujung pakaian terjela ke bawah. Pada ketika itu, saya berjalan di tempat yang kotor.” Ummu Salamah berkata bahwa Rasulullah saw. Pernah bersabda, “Ujung pakaian itu akan disucikan oleha barang yang mengenainya setelah itu.” (HR. Abu Dawud). [Syahida.com]

Sumber : Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq, Penerbit Pena

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.