Syahida.com – Rumah tangga yang Anda bangun atas dasar cinta merupakan istana yang Anda atur dan kelola secara bersama-sama. Karena itu, jadikan sikap pemaaf sebagai aturan, kemurahan hati sebagai pedoman, serta menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain sebagai syiar Anda.
Kita adalah manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan dan kekurangan. Selama kesalahan tersebut bukan masalah agama, itu hal mudah dan sepele. Sedikit bersabar atas kesalahan orang lain akan membuat kita lebih dewasa dan bijak.
Andaikata teman hidup saya berbuat kesalahan yang menyakitiku –ini pasti terjadi, saya akan mengingat 2 hal penting: pertama, dia memiliki kelebihan yang membuat kekurangan ini tidak berarti. Kedua, saya juga memiliki banyak kekurangan dan saya membutuhkan orang yang mau memahami kekurangan itu dan memaafkannya.
Kalian berdua harus tahu ada banyak macam kekurangan yang sudah menjadi tabiat seseorang. Ia butuh waktu untuk merubahnya; berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kita hanya perlu bersabar dan berdoa untuk menghadapinya, sebab doa merupakan langkah pertama dan modal dasar mengatasi masalah ini.
-Ingat! Dengan senyuman, Anda akan mendapatkan sesuatu yang tidak pernah Anda dapatkan dengan kekerasan-
Pencerahan!
Jika istri atau anak-anak Anda merusak barang berharga yang ada di dalam rumah, jangan marah sampai terlihat urat-urat syaraf Anda. Lebih baik Anda tidak marah. Sebab, kerusakan yang terjadi di syaraf Anda lebih merugikan dari pada kerusakan yang terjadi pada barang Anda. Jika Anda ingat tidak ada sesuatu yang rusak kecuali atas kehendak Allah, maka jiwa Anda menjadi ridha dan hari menjadi tenang. [Syahida.com]
=====
Sumber : Kitab Teruntuk Sepasang Kekasih, Karim Asy-Sadzili