Syahida.com – Jilbab dan busana syar’i seharusnya:
1. Menutupi seluruh rambut dari semua arah dari bagian depan kepala sampai tengkuk.
2. Menutupi leher dan dada
3. Kainnya terjalin rapat dan tidak tipis.
4. Longgar, tidak ketat, serta tidak memperjelas lekuk-lekuk tubuh.
5. Warna-warnanya sederhana dan serasi, tidak menarik perhatian orang. Banyak wanita yang bekerja sebagai pragawati atau model –la haula wa la quwwata illa billah. Aku juga pernah mendengar bahwa beberapa wanita tidak mengenakan busana pada dua kesempatan berturut-turut (agar keindahan tubuh mereka diketahui orang) juga agar mereka tidak dinilai sebagai wanita yang buruk rupa. Ini adalah musibah yang amat besar.
6. Panjang menutupi kedua tangan dan kedua kaki.
7. Menutupi lengan, pergelangan tangan, dengan ukuran yang sesuai.
8. Hindari adanya bagian-bagian busana yang terbuka baik di samping di depan, dan di belakang khususnya, bagian yang tebuka yang ditutupi dengan kancing-kancing.
9. Jangan memakai sepatu atau sandal yang dapat menimbulkan bunyi.
10. Pakailah celana panjang di dalam busana agar bagian betis tidak dapat terlihat.
11. Rambut diikat terlebih dahulu atau ditutupi dengan penutup rambut bagian dalam agar tidak keluar dari jilbab.
12. Tutupilah auratmu di hadapan gadis-gadis lain serapih mungkin.
13. Usahakan pakai mantel luar (yang tidak terlalu tebal) pada saat berpergian.
14. Belilah busana syar’i dan jilbab yang harganya tidak terlalu mahal.
15. Belilah dan jilbab yang terbaik adalah yang dibuat oleh tangan seorang Muslimah, yaitu tanganmu, tangan ibumu, atau saudara wanitamu atau tangan Muslimah yang lain.
======
Sumber : Jilbabku Pesonaku, Dr. Muhammad Fahd ats-Tsuwaini