Menonton Konten Seksual dan Cara Kita Berpakaian

Advertisement

Ilustrasi. (Foto : jmcleanoloan.blogspot.com)

Syahida.com – Apa yang terjadi dengan dunia desain. Apa yang terjadi di dunia entertainment? Bagaimana kau membiarkan diri sendiri menonton acara televisi yang di dalamnya terdapat konten seksual? Kau berkata, “Ini cuma sedikit adegan vulgar.” Kau berkata, “Cuma sedikit. Aku bisa mempercepatnya. Aku bisa melewati bagian itu. Aku hanya melihatnya selama beberapa detik. Setelahnya aku bisa berkata “Astaghfirullah.” Kemudian aku akan menontonnya lagi ketika tidak ada yang melihat.” Hal ini menjijikkan dan lihatlah apa yang setan telah lakukan, dan setan tahu bahwa manusia akan kehilangan harga diri jika mereka melepas pakaian mereka. Dan sekarang kita hidup di zaman ketika melepas pakaian (berpakaian terbuka) adalah kebebasan berekspresi, seperti perayaan.

Kenapa para pria pergi ke gym jika mereka ingin tetap berpakaian? Kau bisa berkata bahwa kau ke gym agar menjadi sehat, tapi ada banyak olahraga lain yang dapat kau lakukan. Jadi ini karena kau ingin membentuk otot tubuhmu, karena pada akhirnya kau ingin ada alasan ketika seseorang melihatmu. Hal ini menyedihkan, bahkan para pria melakukannya.

Dan bahkan ada wanita yang berpakaian, dan mereka membohongi diri sendiri bahwa mereka berpakaian secara islami. Mereka tertutup dari kepala hingga ke kaki. Tapi tertutup belum tentu Islami. Ini adalah tentang menutupi apa yang Allah telah buat indah dari dirimu. Jadi jika kau tertutup dari kepala hingga kaki tapi pakaianmu ketat, atau kau mencoba membuat orang lain tertarik dengan bagian tubuhmu dari cara berpakaian, kau tahu, jangan berbohong, kau tahu dan aku berbicara padamu seperti abangmu, aku tidak akan main-main, aku bicara apa adanya. Putriku juga harus mendengar hal ini dariku. Jadi aku tidak akan berbicara padamu seperti ceramah formal karena takut menyinggung perasaan orang lain. Aku akan berbicara apa adanya. Kau berumur 14 atau 16 tahun, 17 tahun, 18 tahun, dan tidak boleh kau berpakaian seperti itu. Tidak boleh, dan jangan bohongi diri sendiri, “Aku sudah berhijab.” Jangan bohongi diri sendiri. Dan aku tidak akan menegurmu jika aku melihatmu di jalan, “Hey, berpakaianlah lebih baik atau apapun itu…”. Aku tidak akan menegurmu, tapi sekaranglah kesempatanku untuk menegurmu, dan tidak ada orang lain yang dapat menegurmu. Kaulah yang harus menegur diri sendiri. Kau harus berhenti membuat setan menipumu dengan berpikir, “Inilah caraku untuk terlihat cantik.” Karena ini bukan caranya. Hal ini menyedihkan. Seperti inilah orang-orang yang tidak punya makna yang lebih tinggi untuk dicapai, oleh karenanya mereka merasa berarti dengan hal-hal ini.

Aku tidak berkata bahwa kau tidak boleh berpakaian dengan bagus. Para wanita punya keinginan untuk berpakaian dengan bagus, sementara para pria bisa terlihat seperti gelandangan dan mereka cuek saja. Kupikir para gadis ingin berpakaian bagus. Aku tidak akan berpakaian rapi jika ibuku tidak memberitahuku.

Jadi ibuku berkata, “Kenapa kau berpakaian begitu?”

Aku berkata, “Kenapa?”

Dia berkata, “Ya tapi…”.

Aku berkata, “Iya ma, aku akan berpakaian rapi.. oke..oke.. :) ”.



“Kau pergi keluar SEPERTI ITU SAAT PERGI CERAMAH?”.

“Ma, oke.. Aku akan berpakaian rapi.” :)

Tapi para gadis ingin terlihat cantik, hal itu tidak mengapa. Tidak masalah. Allah bahkan berfirman berkenaan dengan pakaian,”…untuk berpenampilan bagus.” Allah berfirman begitu. Tapi tidak boleh provokatif, dan kau pasti tahu bedanya, tolong jangan berpura-pura kau tidak tahu. Kau tahu sangat baik. Dan ibumu juga memberitahumu. Ibumu menegurmu dan kau berkata…, “Maaa… Ayolah, jangan katakan itu. Kau membuatku malu.” Tidak, dia tidak ingin membuatmu malu, dia ingin kau sadar. Ini karena setan menganggumu dan ibumu mencoba membantumu. “Jangan berpakaian seperti ini dan itu.”

Kemudian ada situasi sedih dalam keluarga kita dimana para ibu memberitahu para putrinya, “Lepaskan hijabnya. Kenapa jilbabmu begitu longgar, kenapa kau tidak membeli yang lebih ketat? Itu terlihat lebih bagus.” Ada hal-hal menyedihkan dan menjijikkan seperti ini. Ini harus dihentikan. [ANW/Syahida.com]

Oleh : Nouman Ali Khan

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida
Keyword: muslimahpakaian

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.