Ilustrasi. (Foto: ulilalbab.com)
Syahida.com – Manusia diciptakan sebagai insan, yang berarti makhluk pelupa. Kemudian kita diberikan syahwat/hawa nafsu. Kemudian kita juga dikelilingi oleh fitnah/hasrat. Dan kemudian kita ditempatkan di muka bumi. Tapi, manusia ditempatkan di muka bumi untuk mengingat Allah.
Pada masa-masa awal ketika Allah menciptakan segalanya, Dia berfirman kepada para malaikat, “Bawakan Aku bumi.”
Para malaikat berkata, “Kenapa Kau mau menciptakan manusia?” Mereka pesimis. “Kenapa Kau mau menciptakan makhluk seperti ini? Adam dan keturunannya akan melakukan kerusakan, mereka akan berperang dan menumpahkan darah. Mereka akan melakukan segala jenis kejahatan, karena mereka punya kehendak untuk berbuat bebas. Sedangkan kami selalu menyembah-Mu, kami memuji-Mu. Jadi kenapa Engkau menciptakan makhluk ini sementara kami selalu menyembah-Mu?”
Kemudian Allah berfirman, “Kalian tidak mengetahui apa yang Kuketahui.”
Kemudian kita pun tercipta dan ada di majelis-majelis untuk mengingat Allah… Dan para malaikat pun terbang ke langit, di mana mereka ditanya. Pertanyaannya datang dari Allah.
Dia bertanya kepada para malaikat (meski Allah sudah mengetahui): “Ingatkah dengan orang-orang ini, kalian bertanya kenapa Aku menciptakan mereka? Kenapa mereka berkumpul bersama?”
Dan para malaikat begitu terpesona dengan kita.
Mereka berkata, “Ya Allah, mereka memuji-Mu, Subhanallah.”
(Allah bertanya), “Apakah mereka telah melihat-Ku.”
“Tidak ya Allah, mereka tidak melihat-Mu.”
“Bagaimana jika mereka melihat-Ku?”
“Maka mereka akan lebih banyak memuji-Mu daripada kami. Mereka benar-benar mencintai-Mu.”
“Apalagi yang mereka katakan?”
“Mereka menyebut Alhamdulillah.”
“Bagaimana jika Aku tunjukkan kepada mereka apa yang sebenarnya telah Kusediakan untuk mereka?”
“Maka seluruh makhluk akan selalu bersyukur pada-Mu.”
“Apalagi yang mereka katakan?”
“Mereka berkata, ‘Allahu Akbar.’ Mereka berkata bahwa Kau Maha Besar, jadi mereka terkagum-kagum dengan-Mu ya Allah.”
“Apakah mereka telah melihat-Ku?”
“Tidak.”
“Apakah mereka telah melihat kekuatan-Ku?”
“Tidak”
“Bagaimana jika mereka melihatnya?”
“Maka mereka akan lebih banyak beribadah kepada-Mu.”
====
Ingatlah pada awalnya malaikat bertanya, “Kenapa Kau menciptakan manusia?” Tapi sekarang mereka memuji kita. Para malaikat melihat kita, kita diciptakan dengan kehendak bebas untuk bisa melakukan apapun, dan kita dibatasi, kita tidak atau belum bisa melihat Allah. Dan kita juga diberikan insan, yang berarti kita akan lupa. Kita ini makhluk pelupa. Selain itu, kita diberikan syahwat/hawa nafsu. Kemudian kita dikelilingi oleh fitnah/hasrat. Dan kemudian manusia ditempatkan di muka bumi. Tapi meski begitu, mereka berkumpul dalam majelis untuk mengingat Allah. Para malaikat berkata, “Ini menakjubkan.” Padahal mereka pernah berkata kepada Allah.. “Kenapa Kau menciptakan mereka?” Dan sekarang para malaikat berdoa kepada Allah, “Berikan mereka pahala terbaik. Mereka luar biasa.” Dan para malaikat mendoakanmu dengan masing-masing namamu. [ ]
