Rubrik: Al-QuranIbadah

Sesungguhnya Shalat Subuh Itu Disaksikan Oleh Malaikat

Advertisement

Oleh: Ust. Nouman Ali Khan

Syahida.com – Saya akan menyampaikan sedikit refleksi dari salah satu keindahan Surat Al Isra yang merupakan surat ke-17 dari Al Qur’an. Ini membicarakan banyak hal tentang nilai Al Qur’an itu sendiri. Untuk mempelajari Al Qur’an, sebagian orang mempelajari tafsirnya, menghafalnya, membacanya, tetapi pengalaman sebenarnya bersama Al Qur’an adalah saat sholat itu sendiri. Jadi Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al Isra: 78)

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari mulai hilang, mulai tenggelam, sekitar waktu Maghrib dan pastikan kamu shalat maghrib tepat waktu, hingga matahari benar-benar hilang dan itu sudah masuk malam yang gelap.

وَقُرْآنَ الْفَجْرِ “Wa Quranal Fajr”. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menyebut Shalat Fajr seperti saat dirikan shalat maghrib, dirikan sholat Isya saat sudah gelap malam. Saat Fajr datang, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menyebutnya sebagai “Shalat Fajr”, tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutnya “Wa Quranal Fajr (Quran saat Fajr)”.

Ilustrasi. (Foto: inet)

Salah satu keutamaan dari hal itu adalah kita harus membaca Al Qur’an lebih banyak pada saat Fajr. Tetapi ada sesuatu yang spesial tentang kita sebagai Muslim dalam membangun hubungan dengan Qur’an, terutama saat Fajr. Jadi nasehat yang saya berikan untuk diri saya sendiri dan nasehat yang akan saya bagi dengan kamu semua adalah jika kamu bisa menjadikan Fajr sebagai keutamaan dalam hidupmu, maka aturlah waktu untuk melaksanakan Shalat Fajr dengan baik.

Untuk para laki-laki, lakukanlah Shalat Fajr di masjid. Dan hari di saat kamu melakukannya dan kamu duduk di sana dan membaca beberapa ayat qur’an dan jika kamu mendedikasikan waktu tersebut dan menjadikannya waktu yang utama dalam hidupmu, maka kamu akan secepatnya mendapatkan keuntungan akhirat dan keuntungan duniawi, dengan melakukan hal itu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” Ini adalah sesuatu yang indah untuk disampaikan. Karena kata, مَشْهُودًا “Masyhuud” artinya adalah “yang disaksikan”. Jadi bacaan Qur’an, sholat yang kamu bacakan atau yang kamu kerjakan adalah “disaksikan”.



Bacaan itu disaksikan oleh siapa? Padahal itu adalah jam di mana sebagian besar orang masih tertidur. Meskipun ada seseorang yang berjalan untuk sholat, menuju tempat sholat, tidak ada yang melihat mereka. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman bahwa itu adalah waktu yang مَشْهُودًا  “Masyhuud” (disaksikan).

Biasanya sesuatu yang “Masyhuud” (disaksikan) adalah saat tengah hari, waktu yang populer, tempat yang populer. Tetapi saat fajr, masjid bukanlah tempat yang populer. Shalat di waktu itu bukanlah waktu yang populer untuk sebagian besar kita. Itu adalah bukan saat di mana kamu melihat banyak orang di sekelilingmu. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman bahwa tidak ada keraguan, itu disaksikan.

Pertanyaannya adalah disaksikan oleh siapa, tentunya bukan oleh orang-orang yang sedang tidur, bukan oleh orang-orang yang lalai. Tetapi oleh para malaikat yang merekam apa yang kamu lakukan, oleh Allah Azza wa Jalla sendiri, yang membuat catatan pada hamba-Nya yang datang sholat Subuh, dan meninggalkan tidurnya untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melaksanakan perintah-Nya. Jadi ini adalah sesuatu yang sangat dahsyat.

Dengan nasihat ini untuk diri saya sendiri dan juga untuk kita semua adalah kita bisa membangun kebiasaan yang baik dengan tidur lebih awal. Ini memang mudah dikatakan, tetapi saya tahu ini sulit untuk dilakukan. Karena kita selalu punya banyak sesuatu yang harus dikerjakan dan semuanya jadi terkumpul dan kita jadi mulai mengerjakannya di saat malam. Tentu syetan juga menjadi lebih aktif saat malam hari.

Jadi, ketika kamu menonton video sampai pukul 2 dini hari, kamu melakukannya saat tengah malam dan sholat fajrmu berjalan begitu saja, dan kamu masih setengah mengantuk dan kamu sholat beberapa rakaat dan kamu bahkan tidak tahu apa yang sedang kamu bacakan saat sholat, kamu wudhu saat masih setengah mengantuk, kamu sholat saat masih setengah mengantuk, tapi itu hanya bila kamu termasuk di kalangan mereka yang bangun.

Kalau kita bisa membangun kebiasaan yang baik di dalam hidup kita dengan tidur lebih awal dan sebagai hasilnya, bangun lebih awal dan benar-benar mendapatkan Qur’an saat fajr dengan memberikan haknya.

Jadi saya berdoa supaya saya dan kita semua bisa mengambil manfaat/keuntungan dari hal itu. Saya bisa menjamin, karena saya telah mengalaminya sendiri di dalam hidup saya dan saya akan menjamin kamu pun akan mengalami hal yang sama. Sekali saja kami membangun kebiasaan ini, dan kamu coba untuk menerapkannya meski sedikit, kamu akan secepatnya mulai melihat manfaatnya. Kamu akan melihat harimu berbeda, mood kamu menjadi berbeda, apa yang kamu capai akan berbeda dan barakah dalam waktumu akan berbeda. [Syahida.com/ANW]

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.