Rubrik: Al-QuranAqidah

Ketika Penghuni Neraka Saling Berdebat dan Berdoa Agar Diringankan Adzab

Advertisement

Ilustrasi. (Foto: thesquirrelsadventures.wordpress.com)

Syahida.com

وَإِذْ يَتَحَاجُّونَ فِي النَّارِ فَيَقُولُ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنتُم مُّغْنُونَ عَنَّا نَصِيبًا مِّنَ النَّارِ ﴿٤٧﴾ قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُلٌّ فِيهَا إِنَّ اللَّـهَ قَدْ حَكَمَ بَيْنَ الْعِبَادِ ﴿٤٨﴾ وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِّنَ الْعَذَابِ ﴿٤٩

قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُم بِالْبَيِّنَاتِ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۚ قَالُوا فَادْعُوا ۗوَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ ﴿٥٠

“Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: “Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?” Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: “Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)”. Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari”. Penjaga Jahannam berkata: “Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?” Mereka menjawab: “Benar, sudah datang”. Penjaga-penjaga Jahannam berkata: “Berdoalah kamu”. Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.” (QS. Al Mu’min: 50)

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan perihal perdebatan penghuni Neraka, di mana mereka saling membantah. Fir’aun beserta kaumnya termasuk dalam penghuni Neraka tersebut. Orang-orang yang lemah, yakni para pengikut kekafiran dan kesesatan, berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, mencakup para pemimpin dan pembesar mereka, “Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu,” yakni, kami menaati kalian berkenaan dengan kekafiran dan kesesatan yang kalian serukan kepada kami di dunia, “Maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian adzab api Neraka?” Yakni, dapatkah kalian menanggung sebagian adzab yang menimpa kami?

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab:Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam Neraka.” Yakni, kami tidak sanggup menanggung sedikitpun adzab yang kalian terima. Sudah cukup bagi kami adzab dan hukuman yang harus kami tanggung sendiri.

“Karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya).” Yakni, Allah telah membagi adzab bagi kita, dengan kadar yang menjadi hak masing-masing dari kita.

Ayat ini sebagaimana firman Allah:

Allah berfirman: “Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengertahui.” (QS. Al A’raf: 38)

Selanjutnya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:



“Dan orang-orang yang berada dalam Neraka berkata kepada penjaga-penjaga Neraka Jahannam: ‘Mohonkanlah kepada Rabb-mu supaya Dia meringankan adzab dari kami barang sehari.”

Tatkala mereka mengetahui bahwa Allah tidak memenuhi seruan mereka dan tidak mendengarkan doa mereka, bahkan Allah berfirman; “Tinggallah dengan hina di dalamnya dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (QS. Al-Mu’minun: 108)

Mereka pun memohon kepada Malaikat penjaga, yang ibaratnya sebagai sipir penjara bagi penghuni Neraka. Mereka memohon agar Malaikat itu sudi berdoa agar Allah meringankan siksa bagi mereka barang sehari saja.

Para malaikat penjaga berkata menolak permintaan ini, dengan berkata, “Dan apakah belum datang kepada kamu Rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?” Yakni, apakah belum datang hujjah-hujjah kepada kalian di dunia melalui lisan para Rasul? “Mereka menjawab: ‘Benar, sudah datang.’ Penjaga-penjaga Jahannam berkata: ‘Berdoalah kamu.’

Yakni, berdoalah untuk diri kalian sendiri, kami tidak akan berdoa untuk kalian. Kami tidak mendengarkan permintaan kalian, dan kamipun tidak menginginkan keselamatan kalian. Kami berlepas diri dari kalian. Kemudian kami beritahukan kepada kalian, bahwa sama saja apakah kalian berdoa atau tidak, sebab doa kalian tidak akan dipenuhi dan siksa itu tidak akan diringankan bagi kalian. Karenanya, para Malaikat itu mengatakan, “Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.” Yakni, percuma belaka, tidak akan diterima dan tidak akan dipenuhi. [Syahida.com/ANW]

===

Sumber: Kitab Tafsir Ibnu Katsir, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.