Rubrik: Aqidah

Astaghfirullah, Ucapan-ucapan dan Keyakinan-keyakinan Ini Bisa Membuat Seseorang Menjadi Kafir

Advertisement

Ilustrasi. (Foto: arabic-calligraphy.net)

Syahida.com – Astaghfirullah, ucapan-ucapan dan keyakinan-keyakinan ini bisa membuat seseorang menjadi kafir:

1. Siapa saja yang menghina Allah Ta’ala atau menghina salah seorang dari Rasul-Nya, atau menghina salah satu dari malaikat, ia telah kafir.

2. Siapa saja yang mengingkari ke-rububiyah-an Allah, uluhiyah-Nya, salah satu risalah para rasul atau berpendapat ada nabi setelah penutup para nabi, Rasulullah SAW, ia telah kafir.

3. Siapa saja yang menentang salah satu kewajiban Allah Ta’ala yang telah disepakati para ulama, misalnya shalat, atau zakat, atau puasa, atau haji, atau berbakti kepada kedua orang tua, atau jihad, sungguh telah kafir.

4. Siapa saja menghalalkan sesuatu yang diharamkan seperti zina, atau meminum khamr, atau mencuri, atau membunuh jiwa, atau sihir, sungguh ia telah kafir.

5. Siapa saja yang tidak mengakui salah satu surat Al Qur’an, atau salah satu ayatnya atau salah satu hurufnya, sungguh dia telah kafir.

6. Siapa saja mengingkari salah satu sifat Allah Ta’ala, misalnya menolak sifat Allah yang Mahahidup, atau Maha Mengetahui, atau Maha Mendengar, atau Maha Melihat, atau Maha Penyayang, sungguh ia telah kafir.

7. Siapa saja melecehkan salah satu kewajiban agama, atau sunnah-sunnahnya, atau melempar Al Qur’an ke kotoran, atau menginjaknya dengan kakinya karena menghinanya, sungguh ia telah kafir.



8. Siapa saja yang meyakini bahwa hari kebangkitan tidak ada, atau tidak ada siksa di Jahannam, atau tidak ada kenikmatan pada hari kiamat, atau bahwa siksa dan nikmat itu hanya merupakan makna saja, sungguh ia telah kafir.

9. Siapa saja berkata bahwa para wali itu lebih utama dari pada nabi, atau sesungguhnya ibadah gugur dari sebagian para wali, sungguh ia telah kafir.

Dalil semua point di atas ialah ijma’ umum kaum Muslimin setelah firman Allah Ta’ala,

Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian selalu berolok-olok?” (At-Taubah: 66).

Ayat di atas menunjukkan bahwa siapa saja melecehkan Allah Ta’ala atau sifat-sifatnya atau syariat-Nya, atau Rasul-Nya, sungguh ia telah kafir. [Syahida.com/ANW]

====

Sumber: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim, Abu Bakr Jabir Al-Jazairi, Penerbit: Darul Falah

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida
Keyword: aqidahkafirIslam

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.