Rubrik: Aqidah

Dialog Malaikat Maut dengan Orang yang Akan Meninggal

Advertisement

Ilustrasi. (Foto: cyborgakadjmoose.deviantart.com)

Syahida.com – Data dalam hadits ini menggunakan juga redaksi “pada masa sebelum kamu.”

Diriwayatkan, bahwa sebelum mencabut nyawa seorang hamba, malaikat maut berkenan melakukan dialog dengan hamba tersebut tentang kebaikan yang pernah dilakukannya. Hamba ini sangat sedikit melakukan kebaikan, sehingga ia nyaris tidak bisa mengingat kebaikan yang dilakukannya. Untuk lebih terangnya, kita simak bersama teks hadits tersebut.

Hudzaifah berkata: Aku juga mendengar Rasulullah bersabda,

Sesungguhnya dahulu ada seorang laki-laki yang hidup pada masa sebelum kalian. Ia didatangi oleh malaikat yang bertugas mencabut ruhnya. Lalu dikatakan kepada orang tersebut: “Apakah kamu telah mengerjakan kebaikan?” Lelaki itu menjawab: “Aku tidak tahu.” Dikatakan kepadanya lagi: “Lihatlah!” Lelaki itu menjawab: “Aku tidak mengetahui sesuatu apa pun. Hanya saja dahulu aku pernah mengadakan perjanjian dengan orang-orang dan aku memenuhi perjanjianku dengan mereka. Aku menjual barang secara kredit kepada orang-orang yang lapang ekonominya dan memberikan keringanan (penghapusan hutang) kepada orang-orang yang ekonominya sulit.” Lalu Allah memasukkan orang itu ke dalam surga…..

Hadits ini penggalan dari hadits yang agak panjang. Bagian awal hadits ini bercerita tentang Dajjal. Redaksinya berupa penuturan Hudzaifah kepada para beberapa orang sahabatnya. Hadits ini diriwayatkan Al-Bukhari di dalam Kitab Shahihnya pada Kitabu Bad’ul Khalq.

Hikmah dari hadits tersebut sesungguhnya mengajarkan kepada kita tentang keutamaan sifat kasih sayang Allah. Allah sangat menghargai manusia yang mengamalkan nilai-nilai kasih sayang. Sehingga, sekecil apa pun perbuatan kasih-sayang yang ikhlas akan memiliki nilai keutamaan yang sangat tinggi di sisi Allah Tuhan yang penuh rahman-rahim.

Dialog malaikat maut dengan si calon mayit yang terekam dalam hadits qudsi tersebut sesungguhnya berisi pengajaran Allah tentang keutamaan kasih-sayang Allah kepada para hamba-Nya. [Syahida.com/ANW]

———–



Sumber: Kitab Jejak Malaikat di Bumi, Karya: M. Hilal Tri Anwari, Penerbit: Pustaka Al Kautsar

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.