Al-Quran

Keluasan dan Kesempitan Rizki di Tangan Allah

Advertisement

Ilustrasi. (Foto: bisnisukm.com)

Syahida.com – 

اللَّـهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ ﴿٢٦

“Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (QS. Ar-Ra’d: 26)

Melalui ayat di atas, Allah SWT menyebutkan bahwa Dia-lah yang meluaskan rizki bagi orang yang Dia kehendaki dan menyempitkan rizki bagi siapa pun yang dikehendaki-Nya. Semua itu Allah lakukan berdasarkan hikmah dan keadilan-Nya. Kegembiraan orang-orang kafir terhadap kekayaan dunia yang mereka dapatkan hanyalah merupakan penangguhan dan uluran waktu yang Allah berikan. Sebagaimana firman-Nya:

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al Mu’-minuun: 55-56).

Kemudian Allah menghinakan kehidupan dunia dengan membandingkannya dengan apa yang Dia siapkan untuk hamba-hamba-Nya yang beriman di negeri akhirat nanti. Firman Allah SWT: { وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ } “Padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” Sebagaimana firman Allah SWT:

Katakanlah: ‘Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.” (QS. An-Nisaa: 77) Sebagaimana firman-Nya yang lain, “Tetapi kamu (orang-orang) kafir memilih kehidupan duniawi. Padahal kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al-A’laa: 16-17).

Imam Ahmad telah meriwayatkan dari al-Maustaurid, saudara laki-laki Bani Fihr, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah perumpamaan dunia, dibanding negeri akhirat, melainkan bagaikan salah seorang di antara kalian mencelupkan jarinya ini ke dalam laut, 1 perhatikanlah apa yang dia bawa (ketika jari tersebut diangkat).”



Beliau memberikan isyarat dengan telunjuk tangannya. Diriwayatkan juga oleh Muslim. 2

Pada hadits lain disebutkan bahwasanya ketika Rasulullah SAW melewati bangkai seekor anak kambing yang kedua telinganya kecil. Beliau berkata,

“Demi Allah, sesungguhnya dunia lebih hina bagi Allah dari bangkai ini ketika dilemparkan oleh pemiliknya.” 3 [Syahida.com/ANW]

Catatan Kaki:

1 Ahmad (IV/228)

2 Muslim (IV/2193) [Muslim (No. 2858). Dari al-Mustaurid bin Syaddad bin ‘Amr bin Hisl ]

3 Muslim (No. 2957) [Dari Jabir bin ‘Abdillah r.a]

==

Sumber: Kitab Shahih Tafsir Ibnu Katsir jilid 4, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.