Akhlaq & Kepribadian

Jauhilah Kebanyakan Prasangka (Buruk), Sesungguhnya Sebagian Prasangka itu Adalah Dosa

Advertisement

Ilustrasi. (Foto: poandpo.com)

Syahida.com – “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa……” (QS. Al Hujurat: 12)

Allah SWT berfirman seraya melarang para hamba-Nya yang beriman untuk banyak berparasangka buruk yaitu dengan mencurigai keluarga, kerabat serta orang lain dengan tuduhan yang buruk yang bukan pada tempatnya. Karena sesungguhnya sebagian dari perbuatan tersebut merupakan hal yang murni dosa. Oleh karena itu, hendaklah hal tersebut dijauhi secara keseluruhan sebagai tindakan prefentif.

Diriwayatkan dari Amirul Mukminin, ‘Umar bin al-Khaththab r.a, ia berkata, “Janganlah sekali-kali kamu berprasangka terhadap satu ucapan yang muncul dari saudaramu yang beriman melainkan dengan prasangka yang baik, karena engkau masih memiliki cara lain untuk memahami (perkataan)nya dengan pemahaman yang baik. [Dan ucapan tersebut masih dimungkinkan mengandung kebaikan].”

Imam Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Jauhilah prasangka, karena sesungguhnya prasangka adalah perkataan yang paling dusta. Janganlah kalian saling memata-matai, janganlah kalian saling mencuri informasi. Janganlah saling bersaing (yang tidak sehat). Janganlah saling mendengki, jangan saling membenci dan jangan saling membelakangi. Tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.”

Hadits tersebut diriwayatkan juga oleh al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud.

Diriwayatkan dari Anas r.a, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Janganlah kalian saling memboikot, janganlah saling membelakangi, janganlah saling membenci, janganlah saling iri, tapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidaklah halal bagi seorang yang beragama Islam (muslim) untuk bersikap diam (tidak saling tanya) terhadap saudaranya lebih dari tiga hari.” Diriwayatkan oleh Muslim dan at-Tirmidzi serta dishahihkan oleh at-Tirmidzi. [Syahida.com/ANW]



==

Sumber: Kitab Shahih Tafsir Ibnu Katsir jilid 8, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida
Keyword: akhlaqhusnudzon

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.