Akhlaq & Kepribadian

Inilah Janji Allah SWT Terhadap Hamba yang Pandai Bersyukur

Advertisement

Ilustrasi. (Image by © Fred de Noyelle /Godong/Corbis)

Syahida.com

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ﴿٧﴾ وَقَالَ مُوسَىٰ إِن تَكْفُرُوا أَنتُمْ وَمَن فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ اللَّـهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ ﴿٨

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 7-8)

Firman Allah SWT, “Dan (ingatlah juga), tatkala Rabb-mu memaklumkan” yakni ingatlah ketika Rabb-mu mengumumkan dan memberitahukan janji-Nya kepada kalian. Kemungkinan lain, penggalan ayat tersebut bermakna: Ingatlah ketika Rabb-mu bersumpah dengan kemuliaan, keagungan dan kesombongan-Nya, sejalan dengan firman-Nya di surat yang lain:

Dan (ingatlah), ketika Rabb-mu memberitahukan bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari Kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka adzab yang seburuk-buruknya.” (QS. Al-A’raaf: 167).

Firman-Nya; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (kenikmatan) kepadamu,” yakni, jika kamu sekalian mensyukuri nikmat-Ku, niscaya Aku benar-benar akan menambahkan kenikmatan tersebut. “Dan jika kamu mengingkari,” yakni menutup-nutupi kenikmatan-kenikmatan tersebut. “Maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” Adzab itu dengan cara diambilnya kenikmatan tersebut dari mereka, lalu diganti dengan siksaan. Disebutkan dalam sebuah hadits,

“Sesungguhnya seorang hamba dapat terhalangi dari rizkinya disebabkan perbuatan dosa yang dilakukannya.”

Firman Allah SWT;



Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji” yakni Allah Mahakaya (tidak memerlukan) ucapan syukur hamba-hamba-Nya. Dia Maha Terpuji sekalipun semua makhluk ingkar kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT, “Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu.” (QS. Az-Zumar: 7). Dan firman-Nya; “Lalu mereka ingkar dan berpaling, dan Allah tidak memerlukan (mereka). Allah mahakaya lagi Maha Terpuji.” (QS. At-Taghaabun: 6).

Diriwayatkan dari Abu Dzarr, dari Rasulullah SAW dari Allah SWT (hadits qudsi);

“Bahwasanya Dia berfirman: ‘Wahai hamba-Ku, jikalau orang pertama sampai yang terakhir dari kalian, jin dan manusia, semuanya menjadi orang yang paling bertakwa, maka sedikit pun tidak menambah kerajaan-Ku. Wahai hambaku, jikalau orang pertama sampai yang terakhir dari kalian, jin dan manusia, semuanya menjadi orang yang paling berdosa, maka sedikit pun tidak mengurangi kerajaan-Ku. Wahai hambaKu, jikalau orang pertama sampai yang terakhir dari kalian, jin dan manusia, semuanya berkumpul di suatu tempat, lalu (semuanya) meminta kepada-Ku, dan Aku pun memberikan apa yang mereka minta. Maka semua itu sedikit pun tidak mengurangi kerajaan-Ku, kecuali seperti air yang melekat di ujung jarum yang dimasukkan ke dalam air (lalu diangkat kembali).” Maha Suci Allah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji. [Syahida.com/ANW]

==

Sumber: Kitab Shahih Tafsir Ibnu Katsir jilid 5, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir

Advertisement
Admin Syahida

Disqus Comments Loading...
Share
Kontributor:
Admin Syahida

Recent Posts

Perhatian Rasulullah SAW Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat (Bagian ke-1)

Tanda-tanda hari Kiamat termasuk salah satu topik yang mendapat perhatian besar dari Rasulullah SAW dalam…

4 tahun yang lalu

Perhatian Al-Quran Terhadap Tanda-Tanda Hari Kiamat

Adapun tanda-tanda peristiwa yang membicarakan dekatnya hari Kiamat, maka ayat-ayat tersebut terkesan membicarakan secara sekilas.…

4 tahun yang lalu

Sikap yang Baik dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

“Ilusi adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah langkah pertama untuk penyembuhan”.…

5 tahun yang lalu

Pandemik, COVID-19, Babi, dan Akhir Zaman

Mengapa Nabi Isa - sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad - malah justru membunuh babi…

5 tahun yang lalu

Antara Samiri dan COVID-19

Sejak mewabahnya COVID-19, kini hampir sebagian besar penduduk bumi dilarang untuk saling bersentuhan, harus menjaga…

5 tahun yang lalu

Antara Doa Nabi Ibrahim AS, Doa Nabi Muhammad SAW, Wabah COVID-19, dan Dajjal

Sejak awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dilanda wabah penyakit COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2…

5 tahun yang lalu
Advertisement

This website uses cookies.