Oleh: Syeikh Ali Jaber
Syahida.com – Rugi bagi manusia yang tahu enaknya dzikir, indahnya dzikir, tapi tidak berdzikir. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan alhamdulillah 100 kali, sebelum terbit matahari di pagi hari, dan sebelum tenggelam matahari di sore hari, pahalanya seperti orang bersedekah 100 kuda perang fii sabilillah.”
Allahu Akbar…
Saya menghitungkan “Alhamdulillah” 100 kali, tidak sampai 3 menit. Tapi dalam ucapan “Alhamdulillah” saja 100 kali, tidak melebihi 3 atau 4 menit, kita mendapatkan nilai sedekah 100 kuda fii sabilillah. Hadits shahih.
Oleh karena itu jamaah sekalian, sebelum terbit matahari, pagi hari, kira-kira setelah Subuh dan sebelum tenggelam matahari, sore hari, kira-kira setelah Ashar, sebelum Maghrib, ucapkan “Alhamdulillah” 100 kali setiap hari.
Sebaik-baik ucapan yang Allah suka, “Alhamdulillah.” Afdholu du’a, “Alhamdulillah.” Pembukaan Al Qur’an, “Alhamdulillah.” Bahkan “Alhamdulillah” lebih berat daripada bumi dan langit.
Jadilah orang beriman yang suka berdzikir, apalagi di 10 hari pertama Dzulhijjah. Karena Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّـهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al Ahzab: 41).
Hai orang beriman, berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya, itu tanda Anda beriman. Karena ada sekelompok orang bukan orang mukmin, tapi munafiq. Siapa mereka yang munafiq itu? Apakah mereka berdzikir? Apakah mereka sholat? Allah SWT berfirman, “Mereka sholat bahkan mereka suka berdzikir. Allah gambarkan,
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّـهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّـهَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿١٤٢﴾
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. Annisa: 142)
Sifat mereka orang munafiq, kalau sholat, malas. Tapi kenapa sholat kalau malas? Riya. Takut sama manusia. Takut difitnah. Riya karena manusia. Terus apakah mereka berdzikir?
“……………Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. Annisa: 142)
Mereka berdzikir, tapi sedikit.
Supaya kita jauh dari sifat munafiq, apa yang harus kita lakukan? Dua hal: Shalat dengan ikhlas, semangat, jangan malas-malasan. Yang kedua, berdzikir sebanyak-banyaknya. [Syahida.com / ANW].
==
Sumber: Syeikh Ali Jaber