Syahida.com – Seorang laki-laki pernah menderita penyakit kanker. Ia telah berusaha melakukan pengobatan di negeri ini (Saudi Arabian). Namun jawaban yang ia dapatkan adalah, “Pengobatanmu hanya dapat dilakukan di negara Barat!!”
Ia pun terpaksa terbang ke Amerika bersama saudaranya. Setelah diperiksa, dokter berkata kepada saudaranya, “Penyakit ini sudah tidak bisa diobati. Kondisinya sudah sangat parah. Kondisinya akan terus seperti ini sampai ia meninggal!!!”
Pada malam harinya, saudara yang mengiringinya teringat akan firman Allah SWT:
“Jika aku sakit, maka Allahlah yang menyembuhkanku.” (Asy-Syu’ara: 80).
Maka sepanjang malam, ia bergegas membaca ayat-ayat Al Qur’an sesuai kemampuannya di hadapan saudaranya yang sakit itu, mulai dari surat Al Fatihah sampai surat An-Nas. Setelah itu, ia pun tidur.
Keesokan harinya, ia dapati kondisi saudaranya sudah membaik. Maka, ia pun mengulangi lagi membacakan Al Qur’an di hadapannya, persis seperti yang ia lakukan sebelumnya. Tampak sekali kondisinya sudah berangsur membaik.
Ia mengulangi lagi membacakan Al Qur’an sampai beberapa kali.
Setelah diperiksa kembali oleh dokter, dengan nada keheranan dokter bertanya kepada saudaranya,
“Apakah pasien ini yang kami periksa sebelumnya?”
Ia pun menjawab, “Ya, benar.”
Orang ini telah sembuh dengan perantaraan taufiq dari Allah, kemudian karena bacaan Al-Qur’anul Karim yang dibacakan atasnya. [Syahida.com / ANW]
==
Sumber: Kitab Kisah-kisah Nyata Pengobatan dengan Ruqyah Syar’iyyah, Karya: Hishah binti Rasyid Al-Mazyad, Penerjemah: Effendi Abu Ahmadm, Penerbit: Thibbia.