Oleh: Ust. Nouman Ali Khan
Syahida.com – Laki-laki tertarik dengan perempuan. Tak bisa dipungkiri. Memang begitu. Dan setan lebih tahu tentang itu ketimbang Anda. Gaya orang berpakaian yang provokatif sekarang, seperti ketika saya pergi ke Walmart atau toko yang lain, untuk membelikan pakaian anak saya, saya tidak temukan pakaian yang sopan. Mereka masih berumur 6-9 tahun, tapi saya tidak bisa lagi ke toko dan membeli pakaian yang layak. Saya harus ke tempat pakaian anak laki-laki untuk membeli celana mereka. Ibu-ibu di sini tahu yang sedang saya bicarakan, karena mereka membuat pakaian yang buruk. Saya bahkan tidak bisa bilang pakaiannya seperti apa, untuk anak-anak. Karena mereka mencoba membuat anak-anak menjadi objek seksual.
Sekarang ketika kalian melihat itu, ketika melewati lorong pakaian anak, mereka melakukan hal yang sama pada bagian mainan. Dulu bagian mainan penuh dengan Barbie, pakaian panjang. Sekarang diganti dengan mainan Bratz, yang roknya lebih pendek, dengan bibir-bibir tebal penuh dengan riasan, dengan pensil alis dan lainnya. Saya pernah mengetes anak saya. Ketika saya ke toko, saya taruh mainan Bratz di keranjang belanja. Ia berkata, “Ayah, kembalikan. Jijik ah.” “Kenapa jijik? Apa karena Ayah? Atau menurutmu ini menjijikkan?” “Coba jelaskan kenapa itu menjijikkan? Ayah sih suka. Menurut ayah ini bagus. Bukankah ini bisa untuk adikmu?”
“Tidak ayah. Itu salah.”
“Kenapa salah? Coba jelaskan kepada ayah. Ayah tidak mau dengar jawaban palsu.”
(Saya berkata begitu) Karena kadang-kadang anak-anak memberi alasan yang ingin anda dengar. “Ayah ingin tahu pendapatmu. Kenapa ini salah? Kenapa ini buruk?”
Saya harus mengajari mereka cara mengeluarkan pendapatnya.
Saya menyebutkan hal ini kepada kalian karena ini hal paling pertama dari serangan syaitan. Ini ketika ia memulai pekerjaannya. Dia menginginkan orang tua kita makan (buah) dari pohon itu, ingat?” Allah menyebutkannya dengan Lam Ta’lil. Lam Ta’lil artinya, alasan kenapa dia menginginkan kita makan dari pohon itu. Lam yang lainnya akan menjelaskan kenapa Allah berfirman dalam Surat “Al A’raaf ayat 20:
“Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”.
Syaitan menginginkan mereka mendekati dan makan dari pohon itu. Sehingga dia bisa menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari keburukan mereka (auratnya). Dia menginginkan agar pakaian mereka tertanggal. Dia menginginkan agar mereka saling nampak terbuka di depan masing-masing. Ini yang dia inginkan. Ini cara dia menghinakan. Karena Nabi Adam A.S itu mulia. Tidak ada cara lebih baik untuk menghinakannya selain dengan menanggalkan pakainnya. Syaithan menginginkan hal itu untuk kedua orang tua kita.
Apa yang terjadi pada dunia mode? Apa yang terjadi pada dunia hiburan? Bagaimana Anda memberi alasan pada diri sendiri, saat menonton televisi yang berisi konten seksual. (Mungkin Anda berkata) “Ooh, itu hanya beberapa wanita seksi, hanya sedikit. Saya bisa mempercepatnya. Saya bisa melewatkan bagian itu. Saya hanya melihat di detik-detik pertama. Lalu saya ucapkan Astaghfirullah dan saya akan menontonnya lagi saat tidak ada siapapun.” Itu menjijikkan, tapi inilah yang syaithan lakukan. Dia tahu bahwa manusia akan kehilangan martabatnya, jika mereka kehilangan pakaiannya.
Dan sekarang kita hidup di zaman yang saat tidak memakai pakaian, maka akan dikenal, akan terkenal. Kenapa orang-orang berolahraga? Jika mereka tetap berpakaian. Oke Anda dapat bilang bahwa Anda ingin sehat. Tapi ada cukup banyak olahraga lain yang dapat dilakukan, tapi Anda ingin menambah otot tubuh Anda karena pada akhirnya anda dapat beralasan untuk pamer tubuh. Ini menyedihkan. Bahkan terjadi pada laki-laki dan wanita.
Kenapa ada beberapa wanita yang berpakaian, mereka ingin mengatakan bahwa mereka berpakaian Islami. Mereka tertutup dari kepala hingga kaki. Tapi tertutup tidak hanya berpakaian dengan baju yang Islami. Ini tentang menjaga, menutup, apa yang Allah berikan dalam diri Anda. Jadi jika Anda menutup dari kepala hingga kaki tapi menggunakan pakaian ketat. Atau saat Anda memperlihatkan bagian tubuh Anda dengan cara berpakaian seperti itu. Anda tahu. Jangan bohongi diri Anda. Anda mengerti. Saya berbicara kepada Anda seperti saudara yang lebih tua. Saya tidak berbasa-basi. Memang seperti itu. Anak perempuan saya harus mendengar ini juga. Saya tidak berbicara seperti ceramah yang formal kepada anda, lalu mungkin ada yang tersinggung. Anda 14, 15 tahun, 16 tahun, tidak ada alasan bagi Anda untuk berpakaian seperti itu. Tidak ada alasan. Jangan bohongi diri Anda bahwa Anda memakai hijab. Jangan bohongi diri Anda. Dan saya tidak akan tegur Anda saat berpapasan, “Hei, berpakaianlah yang lebih baik.” Ini kesempatan saya untuk mengingatkan Anda. Tidak ada yang dapat mengingatkan Anda. Harus diri sendiri. Anda harus menghentikan syaithan mengelabui Anda dengan berpikir bahwa beginilah cara terlihat cantik. Tidak. Bukan seperti itu. Itu menyedihkan. Itu bagi orang yang tidak punya sesuatu yang lebih berharga. Inilah yang mereka pahami.
Saya tidak mengatakan tak boleh berpakaian bagus. Perempuan punya kecenderungan untuk berpakaian bagus, sedangkan laki-laki tak masalah bila terlihat seperti gelandangan. Perempuan punya sesuatu, mereka ingin berpakaian bagus. Tidak apa-apa. “Saya tidak akan berpakaian seperti ini jika Ibu saya tidak menyuruh, saya tidak mau.” Ibu saya bilang, “Aku melihat ceramahnya, it’s ok.” “Iya bu, saya akan berpakaian seperti itu, oke.” Perempuan ingin terlihat cantik. Tidak apa-apa. Bagus, itu bagus. Tidak masalah. Bahkan Allah berfirman tentang pakaian. “Waariisya.’ (QS. Al A’raaf: 26) yang berarti untuk terlihat bagus, terlihat indah. Tapi tidak provokatif dan Anda cukup pintar untuk membedakannya. Tolong jangan berpura-pura. Anda sangat tahu dan ibu Anda juga memberi tahu tentang hal ini juga.
Dan ada pula kondisi yang menyedihkan, saat seorang ibu menyuruh anak perempuannya untuk melepas hijabnya. “Kenapa hijabmu sangat longgar? Kenapa tidak kamu kecilkan? Itu akan terlihat lebih bagus.” Itu keadaan yang memalukan dan menyedihkan. Itu perlu dihentikan. [Syahida.com/ANW]
Sumber: Ceramah NAK